Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ikuti Permintaan Presiden Prancis Macron Buka Koridor Kemanusiaan untuk Evakuasi Warga

Militer Rusia dilaporkan akan menahan tembakan dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina, lapor kantor berita Interfax

Editor: Aswin_Lumintang
ist
Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, UKRAINA - Militer Rusia dilaporkan akan menahan tembakan dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina, lapor kantor berita Interfax, Senin (7/3/2022)

Koridor akan dibuka dari Kyiv, Mariupol, Kharkiv dan Sumy atas permintaan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kata kementerian pertahanan Rusia.

Baca juga: Baru Terungkap Tangmo Nida Bukan Terpeleset Tapi Inilah yang Terjadi, Ada Bukti Video Saat Jatuh

Koridor dilaporkan akan dibuka mulai pukul 10 pagi waktu Moskow (14.00 WIB).

Outlet media pemerintah Rusia Russia Today mengutip kementerian:

"Upaya Kyiv untuk menuduh Rusia mengganggu operasi kemanusiaan kali ini tidak ada artinya, kontrol akan dilakukan dengan bantuan drone."

Pada hari Kamis, pihak Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil keluar dari beberapa zona pertempuran.

Iring-iringan kendaraan militer Rusia terlihat bergerak di jalan raka dekat kota Dzhankoy, Ukraina
Iring-iringan kendaraan militer Rusia terlihat bergerak di jalan raka dekat kota Dzhankoy, Ukraina (VASILY MAXIMOV / AFP)

Namun Presiden Ukraina mengatakan Rusia melanggar janji mereka.

"Kami mendengar janji akan ada koridor kemanusiaan. Tapi ternyata tidak ada," katanya dalam pidato nasional pada Minggu malam.

Beberapa koridor diperkirakan melibatkan evakuasi warga sipil Ukraina ke kota-kota Rusia dan Belarusia.

 
Menurut rute yang diterbitkan oleh kantor berita RIA Novosti, koridor dari Kyiv akan mengarah ke Belarusia.

Warga sipil yang ingin melarikan diri dari Kharkiv hanya akan memiliki satu koridor menuju Rusia.

Koridor dari Mariupol dan Sumy akan mengarah ke kota-kota Ukraina lainnya dan ke Rusia.

Mereka yang ingin meninggalkan Kyiv juga dapat diterbangkan ke Rusia, kata kementerian Rusia.

Kementerian juga menambahkan bahwa mereka akan menggunakan pesawat tak berawak untuk memantau evakuasi.

Baca juga: Latihan Soal PTS dan UTS Kelas 3 SD, Lengkap Kunci Jawaban

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Picu Bencana Pangan Global, Ungkap Mata Rantai Makanan yang Terancam

"Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab … tidak berguna kali ini," tulis kementerian Rusia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved