Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sangihe

PT TMS Kecewa Alat Berat Tak Bisa Menyebrang ke Pulau Sangihe, Kepolisian Siap Kawal Keamanan

PT Tambang Mas Sangihe (TMS) masih menemui kendala mengangkut alat berat jenis Drill Rig untuk keperluan menambang di Pulau Sangihe

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
PT Tambang Mas Sangihe (TMS) masih menemui kendala mengangkut alat berat jenis Drill Rig untuk keperluan menambang di Pulau Sangihe 

Upaya lepas tangan dari instansi yang berwenang akan membuat mayoritas investor Kanada tidak akan melirik investasi di Indonesia.

"Walaupun saya senang mengetahui Presiden Jokowi sedang bekerja keras untuk mengubah ini. Harusnya kita semua mendukung presiden untuk menumbuhkan kesejahteraan Indonesia secara keseluruhan," ujarnya.

Dari instansi yang ikut rapat, terbelah jadi dua sikap.

Ada instansi yang mendukung perusahaan sejauh sesuai aturan yang berlaku, namun ada instansi yang sikapnya menanti perkembangan situasi lebih kondusif

Pihak Kepolisian misalnya siap mengawal pengamanan aktivitas perusahaan asalkan sesuai aturan.

AKBP Uki Perwakilan Polda Sulut mengatakan, pihaknya siap melakukan pengamanan pengangkutan kapal bahkan hingga menempatkan personel di Kapal KM Porodisa saat pengangkutan alat berat.

"Saat ini pun kami siap mengawal pengangkutan alat di kapal jika dimintakan, asalkan semua sudah sesuai ketentuan aturan dan tidak melanggar hukum," jelas AKBP Uki.

Apalagi PT TMS sudah mengajukan izin untuk melakukan pengawalan setelah menyurat ke Polres Sangihe serta Brimob Sulut.

Dinas Perhubungan Sulut diwakili Kabid Perhubungan Laut dan ASDP Sulut, Stenly Pantinbano mengatakan, seharusnya soal pengangkutan harus mengutamakan pelayanan Pengangkutan dengan tidak masuk ke ranah yang bukan kewenangan pelayaran.

"Sebaiknya harus memprioritaskan soal pelayanan pengangkutan, dengan tidak masuk ke hal-hal lain yang di luar tugas kita, asalkan sudah sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku," jelas Kabid Pantinbano.

Pihak PT ASDP pun masih enggan mengizinkan Kapal KM Parodisa berlayar dari Pelabuhan Minsel untuk mengangkut alat berat ke Pelabuhan Tahuna.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bitung Sugeng Purwono beralasan khawatir dengan keselamatan ABK KM Parodisa.

"Kami dari pihak PT ASDP Bitung sangat mendukung investasi di daerah, karena pertimbangan keselamatan ABK kami hingga kami tak bisa mengangkut peralatan tersebut, apalagi belum ada jaminan keamanan dari pihak perusahaan, kalau sudah ada jaminan kami siap mengangkutnya," kata dia.

Direktur TSDP Kementerian Perhubungan, Ir Budi Junaidi menyarankan pengangkutan alat berat ditunda dulu.

"Jadi disarankan sebaiknya untuk menunda dulu pengangkutan alat dari PT TMS, hingga ada kepastian hukum atau ada solusi ke depan nanti," terang Dir Budi Junaidi secara virtual.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved