Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Sub Denpom Bitung, Temukan Aparat  Langgar Aturan Lalulintas

Menurut Kapten Cpm Charles Katuuk, selaku Komandan Sub Denpom XIII/1-2 Bitung dalam operasi bersama dengan Satlantas Polres Bitung.

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.
Hari kedua pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2022. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Hari kedua pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2022, melibatkan unsur TNI dalam hal ini Sub Denpom XIII/1-2 Bitung, Rabu (2/3/2022).

Kali ini mengambil lokasi di jalan Babe Palar nomor 128, tepat didepan gudang Dolog Kelurahan Padeda Kecamatan Madidir Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut Kapten Cpm Charles Katuuk, selaku Komandan Sub Denpom XIII/1-2 Bitung dalam operasi bersama dengan Satlantas Polres Bitung tekait dengan dua hal.

“Pertama, operasi kepolisian Polisi militer yang baru dicanangkan pada akhir bulan Februari 2022 dan kedua operasi keselamatan Samrat 2022 untuk Polres Bitung,” tutur Kapten Cpm Charles Katuuk saat diwawancarai Tribunmanado.co.id, Rabu (2/3/2022).

Petugas gabungan tersebut nampak melakukan razia, pemeriksaan dan penegakkan terhadap para pelanggar lalu lintas.

Sub Denpom Bitung dan Satlantas Polres Bitung,  berkolaborasi dengan Satpol PP serta Dinas Perhubungan Kota Bitung, menyasar pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat sipil dan personil TNI AD.

Untuk pelanggar masyarakar sipil, langsung di tangani oleh Satlantas Polres Bitung dengan cara di tilang muapum penyitaan kendaraan.

“Dari unsur TNI AD, kami mendapati ada empat pelanggar. Seperti SIM sudah habis masa berlaku dan penggunaan stiker TNI yang tidak sesuai peruntukan, langkah yang kami ambil yang bersangkutan melepas stikernya kemudian melakukan penyitaan,” jelasnya.

Tak hanya melakukan operasi seperti ini, pihak Sub Denpom Bitung bakal membuat sosialisasi kepada satuan-satuan TNI AD.

Sementara itu AKP Awaludin Puhi SIK, Kasat Lantas Polres Bitung dalam keterangannya bilang, berdasarkan informasi dari Korlantas Mabes Polri, untuk pelaksanaan operasi Keselamatan Samrat 2022 mengedepankan upaya preemtif dan preventif.

“Jadi tidak ada kegiatan gakkum baik stasioner maupun hunting, kecuali Etle. Agar pelaksanaan ops keselamatan bisa didinamisir dan di kendalikan serta awasi,” kata Awaludin Puhi.

Lanjutnya, mulai hari kedua pelaksanaan operasi Keselatam Samrat 2022 pihaknya menghindara sekecil kecilnya tindakan kontra produktif yang dilakukan oleh persobil di lapangan.

Dengan kata lain, menurut Kasatlantas pihaknya bakal lebih banyak melakukan teguran ketimbang penindakan di lapangan.

Meskipun, pada kenyataannya teguran-teguran yang dibuat pihaknya kerap di anggap angin lalu alis masuk di telinga kiri keluar di telinga kanan.

Ini di karena sikap para pemotor di Bitung, masih banyak yang keras kepala alias tidak dengar-dengaran akan himbauan petugas terkait disiplin berlalu lintas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved