Berita Heboh
Akhirnya Terungkap Bos Arisan Bodong di Sumedang Pakai Uang Rp 20 M untuk Beli Rumah dan Mobil Baru
Arisan yang dimaksud MAW sejatinya hanyalah meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan.
"Meminjam uang dengan bunga besar tetapi diistilahkan dengan arisan. Jadi, arisan yang saya jalankan itu fiktif, " ucapnya.
"Para korban terpikat karena dijanjikan keuntungan lebih besar daripada keuntungan yang saya dapatkan," katanya.
MAW tak menduga apa yang dilakukannya berujung seperti sekarang ini.
Dia mengaku uang para korbannya dia gunakan untuk berbisnis produk kecantikan.
"Dan membeli mobil, sepeda motor, namun kalau rumah enggak jadi beli, karena uang DP-nya dikembalikan," katanya.
Kini, MAW mengaku tidak sanggup mengembalikan uang para korbannya karena bunganya sudah membengkak.
"Bunganya sudah gede, sudah tidak mungkin mengembalikan,"
"Aset saya juga tidak bisa menutupi uang para korban," katanya.
MAW meminta maaf kepada semua member arisan bodong itu.
"Akibat kelakuan saya, semuanya mengalami kerugian, saya menyesal," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, disatroni puluhan orang.
Mereka yang mengaku korban arisan bodong itu mengambil atau menjarah barang berharga di rumah tersebut sebagai jaminan agar uang mereka kembali.
Menurut informasi yang dihimpun Tribunjabar.id warga kecewa terhadap pemilik rumah yang menyelenggarakan arisan hingga nilainya Rp 20 miliar, namun, warga tak kunjung mendapatkan hasil arisan tersebut.
Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/2/2022).