Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

Apa yang Diinginkan Putin Terhadap Invasi Rusia ke Ukraina? Padahal Dulu Selalu Menyangkal

Serangan Rusia atas Ukraina tersebut jelas mengejutkan banyak kalangan, termasuk dunia. Padahal selama berbulan-bulan, Putin selalu menyangkalnya.

(AFP/SERGEI SUPINSKY)
Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv. Kamis. (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "penuh -skala invasi" sedang berlangsung. 

Belarus merupakan sekutu lama Rusia. Analis menggambarkan negara kecil itu sebagai "negara klien" Rusia.

Konvoi juga telah memasuki wilayah Luhansk dan Kharkiv timur dan pindah ke wilayah Kherson dari Krimea -wilayah yang dianeksasi/dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.

Serangan Rusia didahului oleh tembakan artileri dan sejumlah penjaga perbatasan mengalami luka-luka.

Ada juga laporan tentang pasukan yang mendarat melalui laut di kota pelabuhan Laut Hitam Mariupol dan Odesa di selatan.

- Ukraina Melawan Balik

Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, mereka telah menembak jatuh lima pesawat Rusia dan sebuah helikopter. Namun, pernyataan ini dibantah Rusia.

Namun Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina telah menderita kerugian. Banyak pesawat dan kendaraan lapis baja telah hancur.

Rusia mengatakan telah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer di Ukraina.

Sebagian besar pertempuran tampaknya berpusat di sekitar timur negara itu. Namun bentrokan juga terjadi di sekitar Kyiv dan kota pelabuhan Laut Hitam Odesa dan Mariupol.

Ukraina juga telah mengumumkan darurat militer - yang artinya militer mengambil kendali sementara.

Mereka juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia, menawarkan senjata kepada siapa saja yang menginginkannya, dan mengumumkan jam malam untuk Kota Kyiv.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba meminta dunia untuk menjatuhkan sanksi yang menghancurkan, termasuk melarang Rusia dari sistem transfer bank internasional Swift.

- Warga Mencari Perlindungan

Di Kyiv, ada kemacetan besar di jalan tol saat orang-orang meninggalkan kota.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved