Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelecehan di Sitaro

Terima Laporan Dugaan Kekerasan Seksual, Polres Sitaro Bakal Berkoordinasi dengan Polres Sangihe

Kasus ini pun telah dilaporkan pihak keluarga korban kepada aparat kepolisian Polres Kepulauan Sitaro sejak Selasa 15 Februari 2022.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Octavian Hermanses
Dugaan kekerasan seksual telah dilaporkan keluarga korban ke Polres Kepulauan Sitaro. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anak 4 tahun di Kecamatan Siau Barat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diduga jadi korban kekerasan seksual.

Kasus ini pun telah dilaporkan pihak keluarga korban kepada aparat kepolisian Polres Kepulauan Sitaro sejak Selasa 15 Februari 2022.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sitaro, Iptu Revianto Anriz membenarkan adanya laporan polisi yang diterima terkait dugaan kekerasan seksual terhadap anak ini.

"Laporan sudah kita terima dan saat ini dalam proses penyelidikan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Sitaro," beber Anriz yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (18/2/2022).

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kepulauan Sitaro, Aipda Hansuli Salindeho menerangkan, dari keterangan awal yang didapat dari keluarga korban, peristiwa kekerasan seksual tersebut disinyalir terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe sekira awal tahun 2022 ini.

Di mana dalam kurun waktu Desember 2021 hingga awal Februari 2022, korban berada di Kota Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe bersama keluarga korban dari pihak Ayah korban.

"Makanya kami akan berkoordinasi dengan penyidik Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe untuk mendalami proses penyelidikan ini," jelasnya.

Untuk terduga pelaku, Salindeho menyebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian mengingat laporan dari pihak keluarga baru diterima awal pekan ini.

"Koordinasi dengan penyidik Polres Sangihe sangat penting untuk pengungkapan kasus ini, termasuk dalam rangka pemeriksaan saksi-saksi disana," lanjutnya.

Untuk diketahui, kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak ini mencuat setelah korban QD, warga Kelurahan Paniki Kecamatan Siau Barat mengeluhkan sakit di bagian bawah perut dan susah buang air kecil.

"Sejak di Tahuna (Kabupaten Sangihe), ade sering mengeluh sakit di bagian bawah perut dan susah buang air," ungkap Stince Dolongseda, nenek dari korban.

Tentang Sitaro

Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.

Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. 

Kabupaten yang beribukota di Ondong Siau ini memiliki luas total 275,96 km2.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved