Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Tanda Tubuh Terserang Virus Corona Omicron, Kenali Perbedaannya dengan Flu Biasa

Prof Reviono mengatakan bahwa gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.

FREEPIK/KATEMANGOSTAR
Ilustrasi flu biasa, kenali perbedaannya dengan virus corona Omicron. 

Sementara itu, gejala flu biasa sedikit berbeda dengan gejala pasien penderita varian Omicron.

Dilansir dari WHO, gejala flu sebagai berikut:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Merasa tidak enak badan
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek

Selaras dengan pernyataan WHO, Prof Reviono juga mengatakan bahwa gejala flu meliputi hidung tersumbat, pilek atau sekresi hidung, pusing, sakit kepala, dan demam.

“Gejala batuk pada flu itu jarang terjadi. Flu biasanya pilek atau sekresi hidung saja,” ungkap dia.

Perbedaan gejala Omicron dan flu biasa

Meskipun hampir mirip, gejala Omicron dan flu biasa memiliki sedikit perbedaan.

Beberapa gejala yang membedakannya, di antaranya yakni:

  • Nyeri tenggorokan dan gatal. Jika salah satu gejala yang dirasakan adalah nyeri tenggorokan dan gatal sebaiknya Anda melakukan pengecekan. Pasalnya, nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada gejala flu biasa. Sebaliknya, gejala ini ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.
  • Batuk kering. Penderita flu jarang bergejala batuk. Sementara pada penderita virus corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya.
  • Kehilangan indera penciuman dan sesak napas atau napas pendek. Meskipun kedua gejala ini jarang ditemui pada pasien Omicron, namun jika Anda merasakannya besar kemungkinan Anda terinfeksi virus Covid-19 varian sebelumnya.

Penanganan pertama kepada pasian yang bergejala

Bagi pasien penderita varian Omicron yang bergejala ringan, Budi Gunadi melalui laman Kemenkes menyarankan untuk tidak panik dan segera melalukan isoman di rumah.

Selama isoman di rumah, pasien penderita varian Omicron bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dengan mengonsumsi vitamin dan minum obat jika bergejala ringan.

''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' ucap Budi Gunadi, Kamis,(3/2/2022).

Bagi pasien yang melakukan isoman bisa mengakses obat-obatan dan vitamin secara gratis melalui telemedisin yang disediakan Kemenkes.

Hal serupa juga disampaikan oleh Prof Reviono.

Dokter spesialis paru tersebut menyarankan agar penderika bergejala ringan sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah,

"Sebaliknya, bagi pasien bergejala berat sebaiknya segera dibawa ke Rumah Sakit dan tidak disarankan melakukan tes PCR mandiri," katanya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved