Kasus Penjara di Rumah Bupati Langkat
Akhirnya Terungkap Dua Kuburan di Kerangkeng Bupati Langkat, Selang Air Diduga untuk Cambuk Korban
Aparat kepolisian Polda Sumatera Utara bersama tim forensik melakukan pembongkaran makam di karangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana.
Yasdad mengungkapkan, Komnas HAM diundang untuk menyaksikan prosesnya seperti apa.
Dan memastikan berjalan baik dan akuntabel.
"Ekshumasi ini tentu bagian dari rekan-rekan Polda untuk mendalami temuan investigasi untuk penegakan hukum dan pengecekan terkait keberadaan korban meninggal, untuk data nanti dari rekan Polda Sumut," ungkapnya.
Tunggu Hasil Otopsi
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan proses penyelidikan dugaan korban penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, cukup signifikan.
"14 hari setelah rilis bersama dengan Komnas HAM di Mapolda Sumut prosesnya sangat signifikan.
Hasilnya, Dit Reskrimum Polda Sumut menemukan adanya kuburan penghuni kerangkeng yang diduga menjadi korban penganiayaan," katanya.
Hadi mengungkapkan, Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumut telah melakukan otopsi dengan membongkar dua kuburan di TPU Pondok VII, Kelurahan Sawit Seberang dan Tempat Kuburan Keluarga Dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
"Proses otopsi terhadap jasad Sarianto dan Abdul untuk memastikan tindak pidananya karena diduga menjadi korban penganiayaan di kerangkeng milik Terbit.
Nanti hasil otopsi akan segera disampaikan ke publik," pungkasnya.
Korban Tewas Diduga 3 Orang
korban tewas di kerangkeng ketua Cana, sapaan Bupati Langkat lebih dari tiga orang.
Tiga orang telah dilaporkan meninggal dikerangkeng dalam rumah pribadi Bupati tewas diduga akibat adanya penganiayaan dan penyiksaan.
"Kemungkinan ada korban tewas lainnya yang belum diketahui karena keluarga enggan melapor," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (9/2/2022) melansir Tribunnews.com.
Polisi pun meminta agar warga, keluarga, ataupun kerabat yang keluarganya yang sempat ditahan dan tewas segera bersuara.