Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan

SOSOK Fatimah, Kader PSI Tewas Bersama Putra Gubernur Kalimantan Utara, Mobil Terbakar

Sosok Fatimah anggota Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) tewas dalam insiden kecelakaan.

Editor: Ventrico Nonutu
Instagram @giring
Fatimah, kader PSI yang menjadi korban kecelakaan bersama AKP Novandi Arya Kharisma, di Senen, Jakarta Pusat. 


Foto: AKP Novandi Arya Kharisma, anggota Polres Berau yang tewas usai kecelakaan di Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022) dini hari.

Sebelumnya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa pihaknya menemukan sebuah kartu berobat di mobil yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharisma.

Di kartu tersebut, tertera nama perempuan inisial F.

Namun kata Sambodo, belum bisa dipastikan kartu kesehatan itu milik penumpang yang belum teridentifikasi.

Bisa saja kata Sambodo, kartu itu milik orang lain.

Maka, kepolisian masih menunggu proses DVI (Disaster Victim Identification) yang dilakukan tim Biddokes Polda Metro Jaya.

Sampai saat ini, proses identifikasi terhadap korban lainnya masih berjalan.

"Satu korban lainnya belum berhasil diidentifikasi. Jadi, kami belum tahu jenis kelaminnya itu laki-laki atau perempuan. Nanti  kalau sudah ada up-datenya akan kami sampaikan," kata Sambodo di di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiobudi, mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki data post mortem satu jenazah yang belum teridentifikasi.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan data ante mortem korban.

Sehingga Didiet berharap, keluarga yang merasa kehilangan seseorang agar melapor ke polisi untuk dicocokan dengan post mortem korban.

"Jadi kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang mungkin ada keluarganya yang sampai saat ini belum kembali untuk kami cocokan kembali dengan data kami di RS Polri Kramat Jati," kata Didiet.

Saat ini, sejumlah keluarga memang sudah mendatangi kepolisian untuk memberikan data ante mortem.

Proses identifikasi pun masih berjalan di kepolisian.

"Memang sudah ada beberapa keluarga yang datang untuk menyerahkan beberapa bukti yang mengaku sebagai keluarganya dan saat ini sedang dalam proses identifikasi pengambilan DNA dan sebagainya," jelas Didiet.

Telah tayang di Tribunnews.com dan

Berita Terkait Kecelakaan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved