Desa Miliarder
Nasib Warga Desa Miliarder di Kuningan, Uang Menipis dan Mulai Ketar-ketir untuk Bertahan Hidup
Ingat desa yang dikenal 'desa miliarder' dulu mendapat keuntungan dari ganti untung pembangunan Waduk Kuningan.
Jaja mengaku dapat ganti untung Rp 500 juta dari pembangunan Wadwuk Kuningan.
Dengan uang itu, dia membeli kendaraan dan perlengkapan rumah tangga lainnya serta untuk biaya bertahan hidup.
"Iya, meski masih ada uang sisa. Karena saat dapat uang dari pemerintah itu gede. Kami langsung belanja motor, perlengkapan rumah tangga dan banyak lagi lah. Tapi sekarang ngos ngosan nih, ada kekhawatiran juga," katanya.
Ditanya soal keluhan di tempat tinggal baru, dia menjawab, untuk keluhan yang tidak bisa ditutup tutupi itu dari susahnya mendapat pasokan air bersih.
"Keluhan kami itu hanya susah air bersih saja. Alasannya, mesin pompa yang disediakan pemerintah tidak jalan. Terus, meski sekarang tiap blok rumah dapat jatah wadah air gede, tapi airnya selalu habis dan hanya kebagian sedikit," katanya.
Selain itu, kata dia mengaku merasa minder saat warga lain di lokasi setempat itu menambah bangunan lagi, sedang dirinya hanya bisa melihat akibat tak punya modal.
"Iya, sekarang bisa lihat langsung. Semua bangunan rumah di sini, hampir dibangun untuk tambahan ruangan. Tapi saya, cuma bisa lihat saja dan sesekali bantu dia orang yang sedang bangun," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id.