Grace Karundeng Pulang
Tangis Haru Pelayat Warnai Pemakaman Grace karundeng Mahasiswi Asal Manado yang Tewas di Kanada
Banjir air mata mewarnai ibadah pemakaman Grace Karundeng (18) mahasiswi asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang meninggal dunia di Kanada
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Banjir air mata mewarnai ibadah pemakaman Grace Karundeng (18) mahasiswi asal Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang meninggal dunia di Kanada, Senin (1/2/2022) di rumah duka Kelurahan Airmadidi Atas, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Massa pelayat yang terdiri dari pejabat, warga, anggota jemaat Advent dan lainnya tak dapat menahan air mata saat disilahkan melihat jenazah Grace Karundeng terakhir kalinya sebelum peti jenazah ditutup.
"Aduh pe cantik sekali dia ehh, kasian skali," kata seorang warga sambil meneteskan airmata.
Haru menjadi - jadi kala keluarga melakukan video call dengan kakak Grace di luar negeri, sesaat sebelum peti jenazah ditutup.
Ketabahan Tessie Karundeng Sanchez, ibunda Grace Karundeng yang meminta sang kakak tetap kuat membuat pelayat yang melihat kian teriris hatinya.
Lagu Tonsea Mangemo Sako Mangemo yang melantun kala itu kian menambah suasana melankolis.
Jenazah pun dibawa keluar. Disana diadakan peletakkan bunga oleh keluarga. Tessie dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu keluarga dalam melalui masa kesesakan.
Ia menyebut sederet nama panjang antaranya KBRI, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Bupati Minut Joune Ganda, Walikota Manado Andrei Angouw dan keluarga besar MIS.
"Semuanya saya tak bisa sebut satu persatu, telah membantu kami dalam melalui masa masa sulit," beber dia.
Jenazah Grace Karundeng dikebumikan di makam keluarga di Airmadidi Minahasa Utara.
Amatan tribunmanado.co.id, pelayat yang datang sejak kematian Grace Karundeng diumumkan sangat banyak.
Para kepala daerah datang.
Begitupun politisi dan birokrasi. Belum lagi jemaat Advent dan warga biasa.
Di dunia maya, sudah tak terhitung lagi ungkapan duka yang dialamatkan kepada keluarga.
Tentang Minut
Minahasa Utara disingkat Minut adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Utara.
Pusat pemerintahan dan ibu kota Kabupaten Minut adalah Kota Airmadidi.
Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.
Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekitar 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
Sebagian dari kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi terletak di wilayah Minahasa Utara.
Daerah ini memiliki banyak potensi wisata antara lain:
* Wisata Budaya, yaitu cagar budaya Waruga atau kuburan batu moyang Minahasa di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi,
* Batu bertumbuh di Desa Watutumou Kecamatan Kalawat dan Karapan Sapi.
* Wisata Laut, yaitu Taman Laut di pulau Gangga, pulau Lihaga, Pulau Nain dan pulau Talise.
* Makam pahlawan nasional Ibu Maria Walanda Maramis.
* Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat atau Tamporok.
* Pasar tradisional di Airmadidi yang menjual berbagai makanan khas Tonsea
* Serta objek wisata yang baru dibangun oleh pemerintah daerah, yaitu objek Wisata Religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan yang keduanya berlokasi di kaki gunung Klabat.
* Tanjung Tarabitan, yang merupakan titik paling utara dari pulau. (Art)
Baca juga: KKB di Papua Ngamuk Lagi Hingga Bakar Rumah Adat, Ternyata Tak Suka Tindakan Warga Jenggernok
Baca juga: Sosok John Sung, Penginjil Berdarah Tionghoa, Bawa Ribuan Orang Kepada Iman Kristen
Baca juga: Sekdes Cantik Stevira Parengkuan Ucapkan Selamat HUT Ke-13 Tribun Manado : Ini Doa dan Harapannya