KKB di Papua Ngamuk Lagi Hingga Bakar Rumah Adat, Ternyata Tak Suka Tindakan Warga Jenggernok
Rupanya sikap care warga itu tak disukai oleh KKB Papua. Hanya karena itu, KKB pun melancarkan serangan secara mendadak.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belum berhenti berbuat ulah.
Aksi mereka makin menjadi-jadi, tak hanya melakukan penyerangan ke beberapa pos petugas.
Mereka juga melakukan aksi pembakaran terhadap fasilitas milik pemerintah.
Baca juga: KKB Papua Numbuk Telenggen Kembali Berulah, Kini Serang Kepala Suku Dani dan Lakukan Aksi Pembakaran
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi pembakaran.(foto istimewa)
namun Senin 31 Januari 2022 pukul 11.59 WIT (kemarin) mereka melakukan pembakaran terhadap rumah adat.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sepertinya haus akan tindakan anarkis.
Pasalnya, baru selesai menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, kini membakar lagi rumah adat milik warga.
Honai yang dibakar itu terletak di Kampung Jenggernok, masih dalam Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: Tembak Mati 3 Prajurit TNI, Siapa dan Apa Tujuan Separatis KKB Papua?
KKB bakar Honai di salah satu desa di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.(Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih)
Peristiwa pembakaran honai itu dilakukan kelompok KKB Papua pada Senin 31 Januari 2022 pukul 11.59 WIT.
Ironisnya, tindakan anarkis yang dilakukan kelompok separatis itu ternyata dilatarbelakangi oleh hal ketidaksenangan KKB atas tindakan warga Jenggernok.
Terbetik kabar bahwa kasus pembakaran honai itu merupakan buntut dari ulah KKB yang tidak senang dengan sikap warga.
Kasus itu berawal dari ulah KKB yang memutuskan aliran air ke Pos Rayon Militer (Posramil) TNI di Gome.
Baca juga: Praka Tuppal Barasa, Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB, Ternyata Ingin Pulang untuk Bahas Menikah
Jejak Aksi Teror KKB Numbuk Telenggen di Papua. Terbaru serang Pos TNI di Gome, Puncak Jaya.(TPNPB)
Lantaran saluran air ke Posramil TNI itu diputuskan, sehingga warga setempat pun terpanggil untuk membantu memperbaiki saluran air tersebut.