Berita Internasional
Rusia Tuduh Barat yang Sebenarnya Menginginkan Perang Pecah di Ukraina
Peringatan tersebut menyebut, jika Moskow menyerang Ukraina makan akan terjadi perang yang "mengerikan".
Duta Besar Rusia untuk PBB menuduh Washington dan sekutunya menghasut ancaman perang meskipun Moskow berulang kali menyangkal serangan terhadap tetangganya.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menyerukan de-eskalasi agar negosiasi bisa dilanjutkan mengenai konflik antara pasukan pemerintah dan separatis di wilayah Donbass.
Kyslytsya mengatakan, "Presiden Ukraina baru-baru ini menegaskan kembali bahwa dia siap untuk bertemu dengan mitranya dari Rusia."
"Jika Rusia memiliki pertanyaan dengan Ukraina, lebih baik bertemu dan berbicara, bukan mengirim pasukan ke perbatasan dan mengancam rakyat Ukraina.
"Ukraina, prioritas utama saat ini adalah untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan tanpa syarat di Donbass," tambahnya.
Menurut saluran Aljazeera, militer Rusia mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, yang menyebabkan krisis diplomatik dan meningkatkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan Eropa bahwa Moskow mungkin sedang mempersiapkan serangan krisis militer.
Rusia membantah tuduhan ini, dan dengan keras menentang upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
• Kecelakaan Maut Tadi Pukul 10.45 WIB, Satu Orang Tewas, Motor Satu Keluarga Rem Blong Tabrak Sekam
• Chord Gitar dan Lirik Lagu Pesan Terakhir - Lyodra Ginting: Genggam Tanganku Sayang, Dekat Denganku
• Kapolres Kotamobagu Irham Halid Hadiri Peringatan Harla NU Ke-96: Sama-sama Jaga Keutuhan NKRI