Berita Bitung
Aksi Tiga Barongsai Warnai Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Seng Bo Kiong Bitung
Umat Klenteng Seng Bo Kiong bersama dengan pengurus klenteng, tidak menghadirkan pesta kembang api seperti perayaan malam tahun baru Imlek.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi tiga barongsai menjadi pengganti pesta kembang api pada malam tahun baru Imlek 2573 dengan lambang kekuasaan sio macan di Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung, Selasa (1/2/2022) tengah malam.
Umat Klenteng Seng Bo Kiong bersama dengan pengurus klenteng, tidak menghadirkan pesta kembang api seperti perayaan malam tahun baru Imlek beberapa tahun lalu.
Ini dikarenakan, saat ini masih dalam situasi pandemic Covid 19.
Meski begitu sejak pukul 21.00 wita warga kota Bitung dan sekitarnya, mulai berbondong-bondong mendatangi Klenteng Seng Bo Kiong yang ada di jalan 46 Kota Bitung.
Sebagian besar dari mereka, ingin menyaksikan pesta kembang api yang menjadi ciri khas perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Seng Bo Kiong.
“Sudah beberapa jam menunggu, tapi baru tau tidak ada pesta kembang api saat disampaikan pengurus klenteng,” kata seorang laki-laki yang nampak datang bersama teman-temannya untuk menonton pesta kembang api.
Warga juga tak melewatkan momentum untuk menambah koleksi foto di media sosial facebook dan instgram, dengan cara berfoto-foto dan swafoto dibeberapa sudut Klenteng Seng Bo Kiong.
Dan masyarakat yang tidak bisa menikmati pesta kembang api, bisa di hibur dengan penampilan tiga barongsai berwarna merah, kuning dan hitam.
Tiga barongsai ini, nampak menari-nari mengikuti dentuman alat music yang di bunyikan.
Beberapa umat Klenteng Seng Bo Kiong, khususnya yang masih anak-anak nampak memberikan angpao kepada Barongsai.
Rolly Ciwulusan alias Ko Awo rohaniawan dan badan pengurus Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung, dalam penjelasannya bilang, menyambut tahun baru Imlek Sin Cia 2573 dengan lambang kekuasaan sio Macan.
Pihaknya bersama umat, hanya melaksanakan ibadah atau sembahyang disertai penghormatan barongsai dan tidak ada acara lainnya termasuk pesta kembang api.
“Ini kami lakukan, karena kami dan semua masyarakat harus memperhatikan protokol kesehatan. Jadi kami memohon maaf karena masih dalam pandemic Covid 19 sehingga kami harus melakukan pembatasan, orang berkumpul,” terang Rolly Ciwulusan, Selasa (1/2/2022).
Informasi untuk tidak ada kerumuman orang dan pesta kembang api, pada saat malam tahun baru Imlek di Klenteng Seng Bo Kiong juga telah disampaikan oleh Pemerintah dan satgas covid 19 kepada pengurus klenteng.
Sementara itu dari amatan Tribunmanado.co.id, Rolly Ciwulusan memimpin umat Klenteng Seng Bo Kiong melaksanakan sembahyang.
Dalam doa dan permohonan, intinya umat dan pengurus klenteng berdoa dan meminta agar kiranya pandemic global covid 19 segera lalu dari muka bumi ini.
Dan para suci, akan menjaga dan menaungi umat yang ada di Kota Bitung dan kota Manado di tahun yang baru ini.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Bitung ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km⊃2; dan sebaran penduduk 730 jiwa/km⊃2;.
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)
• Gempa Papua Guncang di Darat Selasa 1 Februari 2022, Ini Info BMKG Magnitudo dan Lokasi
• Torehkan 12 Gol, Putra Pandeirot Top Skor Turnamen Futsal Tomohon Cup
• Besok Rabu 2 Februari 2022 Sudah Masuk Puasa Rajab, Berikut Niat Disertai Lafal Latin dan Artinya