Imlek di Manado
Klenteng Ban Hin Kiong, Sembahyang Pada 1930 Pernah Redakan Wabah Kolera di Manado
Keberadaan Klenteng Ban Hin Kiong di Manado selama beberapa abad diwarnai sejumlah peristiwa yang diklaim sebagai mujizat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Jika dua bilah kayu terbuka, maka diadakan pelemparan kembali hingga tiga kali.
Jika dua bilah kayu tertutup, maka prosesi tidak jadi dilaksanakan di luar Klenteng.
Prosesi dinyatakan direstui Thian (Tuhan), jika dua bilah kayu terbuka dan tertutup.
Ritual Poa Pwe konon adalah pengaruh budaya Minahasa.
Sejumlah klenteng tidak mengenal ritual itu.
Dalam menggelar prosesi cap go meh, semua Klenteng harus mengacu ke Klenteng Ban Hing Kiong.
Jika klenteng Ban Hin Kiong melaksanakan prosesi di luar klenteng, klenteng lain mengikuti.
Jika tidak, maka tidak ada prosesi cap go meh di luar klenteng.
Namun hal itu agaknya sudah tak berlaku lagi. Prosesi cap go meh di luar klenteng tetap dilaksanakan sejumlah klenteng kendati klenteng ban hin kiong tak jadi menggelar di luar klenteng.
Tangsin (orang yang sudah dimasuki roh suci saat cap go meh) di klenteng Ban Hin Kiong juga unik, karena sudah dijalankan turun temurun oleh sebuah keluarga. (Art)
• Serda Rizal, Pratu Baraza dan Pratu Rahman Gugur Ditembak KKB Papua, Kontak Senjata di Puncak Jaya
• Wagub Steven Kandouw Ungkap Harapan di Momen HUT ke-19 Kabupaten Minsel
• Kabar Richard Kyle, Kini Mengaku Sudah Punya Kekasih: Siapa Bilang Aku Single?