Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Imlek di Manado

Klenteng Ban Hin Kiong, Sembahyang Pada 1930 Pernah Redakan Wabah Kolera di Manado

Keberadaan Klenteng Ban Hin Kiong di Manado selama beberapa abad diwarnai sejumlah peristiwa yang diklaim sebagai mujizat.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Klenteng Ban Hin Kiong 

Terombang ambing di laut, dia berjanji bakal mendirikan sebuah kelenteng di tempatnya terdampar jika selamat. 
Dia pun selamat dan memenuhi janjinya.

Setibanya di daratan Manado, ia mendirikan Kelenteng Ban Hing Kiong yang artinya Istana Sejuta Berkah.

Kelenteng tersebut kala itu hanya berdindingkan Nibung dan beratapkan Rumbia.

Kala itu, pemerintah kolonial belanda tidak mengizinkan bangunan Klenteng dibuat semi permanen.

Barulah, pada 1819, klenteng tersebut dibuat semi permanen. Dindingnya terbuat dari kayu, atapnya dari seng.

Klenteng tersebut sempat menjalani pemugaran, yakni pada periode 1854 - 1859 dan 1895 -1902.

Kisah pahit sempat dialami klenteng itu. Pada peristiwa 14 Maret 1970, klenteng dibakar dan semua catatan sejarah klenteng serta barang berharga lainnya musnah.

Tak heran, kisah berdirinya klenteng itu yang disebut pada 1607, hanyalah berdasarkan tradisi lisan.

Klenteng dibangun kembali pada tahun 1971 hingga 1975.

Wajah klenteng saat ini adalah hasil pemugaran pada kurun waktu itu.

Lalu pada 10 September 1994, dilakukan upacara sembahyang besar peresmian yang dilakukan lewat upacara Poa Pwe.

Sisa peninggalan belanda masih terlihat dalam tiga buah meriam yang tersimpan di Klenteng itu. Tiga meriam itu konon pemberian VOC.

Nah, saat menggelar prosesi Cap Go Meh, Klenteng ini punya sebuah keunikan yang tidak dimiliki klenteng lain.

Jadi tidaknya prosesi digelar di luar Klenteng ditentukan lewat ritual Poa Pwe.

Ritual menggunakan dua bilah kayu yang dilempar petugas sembahyang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved