Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Seorang Ibu Tega Jual Dua Anaknya dan Satu Ginjal, Rahmati: ''Saya Terpaksa karena Lapar''

“Saya terpaksa menjual dua putri saya, yang berusia delapan dan enam tahun,” kata Rahmati.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Rukhshana Media/via Tribun Batam
Seorang ibu di Afghanistan, Delaram Rahmati menjual dua anaknya demi bertahan hidup. 

“Saya telah bertanya kepada rumah sakit swasta di Herat selama berhari-hari apakah mereka membutuhkan ginjal.

Saya bahkan memberi tahu mereka jika mereka sangat membutuhkannya, saya bisa menjualnya di bawah harga pasar, tetapi saya belum mendengar kabar,” kata Taheri.

“Saya perlu memberi makan anak-anak saya, saya tidak punya pilihan lain.”

Dua bulan telah berlalu sejak operasi ginjal Rahmat, dan uangnya sudah habis untuk membayar utang pengobatan.

Sementara pemulihan dari operasi pengangkatan ginjal terus memburuk.

“Saya sangat sakit. Saya bahkan tidak bisa berjalan karena lukanya telah terinfeksi. Sakit sekali,” katanya, seraya menambahkan bahwa penerima ginjalnya hanya membayar biaya operasi, dua malam di rumah sakit dan tagihan obat pertamanya.

Pada hari transplantasi, Rahmat sakit dan para dokter menolak untuk mengoperasi.

“Saya tidak bisa bernapas dengan benar, jadi dokter menurunkan saya dari ranjang rumah sakit, tetapi saya kembali.

Saya memberi tahu mereka 'Saya senang dengan kematian saya sendiri, tetapi saya tidak bisa mentolerir melihat anak-anak saya lapar dan sakit',” katanya.

(Intisari Grid)

Tautan:

https://intisari.grid.id/read/033110474/hidupnya-makin-miris-setelah-taliban-berkuasa-wanita-afghanistan-ini-terpaksa-menjual-dua-putrinya-dan-ginjalnya-sendiri-untuk-hidupi-keluarganya-saya-senang-de?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved