Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lumpur Lapindo

Masih Ingat Lumpur Lapindo? Ternyata Berisi Harta Karun Super Langka yang Kini Diburu Dunia

Masih ingat lumpur lapindo? seperti yang diketahui menjadi kenangan kelam bagi warga sekitarnya.

Editor: Glendi Manengal
Youtube Raja Drone ID
Masih ingat Lumpur Lapindo? Ternyata Berisi Harta Karun Super Langka, Diburu Dunia. 

Pipa sudah harus dipasang sebelum pengeboran sampai di formasi Kujung (lapisan tanah yang diduga mengandung gas atau minyak) di kedalaman 2.804 meter.

Lapindo sebagai operator proyek belum memasang casing berdiameter 9 5/8 inci pada kedalaman 2.590 meter. Pemasangan casing adalah salah satu rambu keselamatan.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden PT Lapindo Brantas Bidang General Affairs Yuniwati Teryana membuat pernyataan tertulis. Isinya, sesuai dengan program pengeboran yang disetujui, pipa 9 5/8 inci akan dipasang 15-20 kaki (4,5-6 meter) di dalam formasi Kujung, sekitar 8.500 kaki.

Dengan pengalaman pengeboran sumur terdekat, sumur Porong-1, menurut Yuniwati, casing 50 kaki di atas formasi Kujung menimbulkan masalah loss and kick yang sulit diatasi.

”Kedalaman lapisan batuan tidak bisa diprediksi tepat. Karena itu, penentuan kedalaman pipa sangat ditentukan oleh tekanan aktual formasi dan kondisi lubang saat itu,” kata Yuniwati.

Dia menjelaskan, beberapa kali mengecek dan belum juga sampai ke formasi Kujung, pengeboran diteruskan ke 2.667 meter. Formasi Kujung tetap belum ketemu. Survei kedalaman dengan check shot dilakukan di 2.667 meter. Hasilnya tak jelas.

Dari interpretasi seismik, diduga formasi Kujung ada di 2.682 meter, 2.865 meter, bahkan paling mungkin 2.926 meter. Hingga 2.804 meter tetap belum ketemu.

Mempertimbangkan kondisi lubang saat itu, diputuskan terus mengebor hingga menembus formasi Kujung, hingga 2.865 meter—mempertimbangkan kick tolerance pengeboran maksimum.

”Namun, pada 2.833 meter telah terjadi loss,” ujar Yuniwati.

Foto : Titik Semburan Lumpur Lapindo. (Tribun Lampung)

Upaya menghentikan semburan

Perusahaan berupaya untuk menghentikan kebocoran gas yang diduga akibat runtuhnya dinding sumur bagian dalam ini dengan cara menginjeksi lumpur berat ke dalam sumur.

Namun, upaya itu tak mnendatangkan hasil yang optimal. Sumur pengeboran terus menyemburkan material panas dari dalam Bumi.

Lumpur terus dimuntahkan, hingga meluas ke area di sekitarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved