Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Kamis 20 Januari 2022, Kisah Para Rasul 4:29 : Diancam, Berdoa Saja
Mereka diancam oleh "penguasa agama" dan kekuasaan negara. Pemimpin agama yang harusnya jadi teladan dan pengayom bagi mereka
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sungguh menderita dan tidak nyaman jemaat mula-mula dan para rasul serta hamba Tuhan lainnya. Hidup mereka terancam.
Mereka diancam oleh "penguasa agama" dan kekuasaan negara. Pemimpin agama yang harusnya jadi teladan dan pengayom bagi mereka, justru menista bahkan mengancam nyawa mereka.
Mereka adalah para ahli Taurat, tua-tua Yahudi dan imam-imam kepala. Sedangkan dari kalangan kekuasaan negara yang mengancam mereka adalah Herodes dan Pontius Pilatus.
Mereka melarang para rasul dan hamba Kristus memberitakan Injil, dan mengancam membunuh mereka jika tetap memberitakan tentang Kristus.
Padahal, apa yang dilakukan oleh para rasul terutama Petrus dan Yohanes serta para pengikut Kristus adalah hal yang baik dan benar, sesuai dengan hukum Taurat.
Karena Yesus dijanjikan akan datang sebagai Raja di atas segala raja dan Tuhan serta Juruselamat dunia. Tanda-tanda yang menyertai-Nya juga jelas dengan segala mujizat yang dilakukan-Nya.
Tapi hal itu tidak masuk dalam kepala mereka. Mereka tetap menolak dan melawan Tuhannya. Mereka mengancam membunuh orang benar yang setia dan taat pada-Nya.
Itulah yang dialami dan dirasakan oleh para rasul dan jemaat mula-mula. Mereka ditekan dan diancam.
Namun, hal itu tidak membuat mereka menyerah. Mereka tahu dan sadar bahwa Yesus yang disembah adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Dia mampu melakukan apa saja.
Ketika mereka dalam bahaya, nyawanya terancam, mereka tidak menyerah. Mereka berseru, berserah dan berdoa kepada Tuhan.
Karena mereka yakin, pertolongan Tuhan pasti datang tepat dan indah pada waktunya. Mereka memohon Tuhan mengaruniakan keberanian bagi mereka dalam memberitakan Injil Kristus.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu." (ay 29)
Semangat membara yang didasari iman yang teguh kepada Tuhan Yesus, menjadikan para hamba Tuhan dan jemaat mula-mula pantang menyerah.
Mereka hidup mengandalkan Tuhan dan tidak takut apapun, selain kepada Tuhan. Kehidupan doa mereka menjadi kekuatan mereka.
Sebab doa adalah kunci segala sesuatu. Doa membukakan jalan yang tertutup. Mereka yakin, doa mereka didengar dan dikabulkan Tuhan Yesus.
Yang menarik, ketika mereka berdoa, mereka tidak meminta agar penganiaya mereka itu dihukum oleh Tuhan.
Mereka juga tidak berdoa agar mereka terhindar dari ancaman atau meminta agar ancaman itu segera berlalu dari mereka.
Mereka tidak berdoa agar dijauhkan dari masalah. Tapi, mereka berdoa agar mereka diberikan kekuatan berupa keberanian memberitakan Injil.
Jadi mereka tidak akan lari dari masalah. Mereka tidak menolak berbagai pergumulan dalam pelayanan mereka. Mereka menghadapi itu semuanya dengan kekuatan dari Tuhan.
Karena mereka tahu dan sadar bahwa pekerjaan pemberitaan Injil tidak gampang dan membutuhkan pengorbanan. Yah, karena melayani Tuhan berarti harus memikul salib.
Tak ada satupun pelayan Tuhan yang bebas dari memikul salib. Semuanya akan dan harus melewati pergumulan hidup. Maka kita harus kuat.
Mintalah kekuatan kepada Tuhan dalam melewati dan menghadapi setiap tantangan, pergumulan dan masalah dalam pelayanan dan dalam diri kita maupun keluarga.
Sebab tantangan dan persoalan akan menjadi teman hidup kita, yang akan membentuk kepribadian dan iman kita semakin baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Berdoalah minta kekuatan yang dari Tuhan.
Tetapi peganglah janji Tuhan bahwa Dia tidak akan mengizinkan kita menghadapi masalah melebihi kekuatan kita.
Berdoalah secara benar kepada Tuhan, seperti para rasul dan jemaat mula-mula ketika menghadapi persoalan hidup.
Sebab doa orang benar, jika dengan yakin didoakan, besar kuasanya. Berdoalah, Tuhan mendengar doa kita. Dia akan menjawab tepat dan indah pada waktunya. Pasti tikkan terlambat.
Ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang empunya segala sesuatu. Maka mintalah di dalam Dia, semuanya akan ditambahkan-Nya kepada kita, sesuai cara, waktu dan kehendak kuasa kasih-Nya yang ajaib. Asal kita terus hidup baik, benar dan berkenan kepada-Nya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, ajarlah kami selalu berdoa dengan benar, dan terus hidup berkenan kepada-Mu. Amin. (Jackried Malueseng)