Profil
Sosok Nono Anwar, Ayah Nadiem Makarim yang Ternyata Praktisi Hukum Eks Anggota DPR Zaman Orde Baru
Ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim merupakan anggota DPR di zaman Orde Baru, sekaligus praktisi hukum ternama di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kini tengah menjadi sorotan publik.
Itu setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook senilai Rp 1,98 triliun di Kemendikbudristek pada periode 2019-2022.
Kasus ini pun menjadi perhatian banyak pihak, apalagi ayahnya bukan orang sembarangan.
Nono Anwar Makarim merupakan salah seorang aktivis angkatan 1966 yang turut berunjuk rasa untuk menggulingkan rezim Orde Lama pimpinan Presiden Soekarno.
Kini, pria berdarah Arab kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai penulis dan kolumnis di banyak media massa.
Latar belakang pendidikan hukum yang dipelajarinya di Indonesia dan Amerika Serikat, membuat Nono dikenal sebagai salah satu praktisi di bidang tersebut.
Selepas lulus kuliah di AS, ia sempat bekerja Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.
Namun pada 1980, ia mendirikan kantor hukum sendiri bersama rekannya, Frank Taira Supit, dengan nama Makarim & Taira S. yang kini diakui sebagai salah satu kantor hukum terkemuka dan telah meraih banyak penghargaan, bahkan saat Nono sudah berusia 80 tahun.
Sebelum melanjutkan pendidikan ke Amerika, Nono Makarim menempuh kuliah di Universitas Indonesia.
Pada 1966, ia bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA) dan sejak 1958 hingga 1974 menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian KAMI, sebuah media mahasiswa yang vokal mengkritisi isu-isu politik.
Namun, akibat peristiwa Malari 1974, surat kabar ini akhirnya dibredel oleh pemerintah.
Dalam dua tahun sejak berdirinya, Makarim & Taira S sudah dipercaya menangani klien-klien besar seperti Bank Panin, Bata, Citibank, American Express, dan ICI. Prestasi tersebut menjadikan firma hukum ini sebagai panutan bagi banyak kantor hukum baru di Indonesia.
Sebelum populer sebagai pengacara selebritas, Hotman Paris sempat menghabiskan waktu 20 tahun bekerja di kantor hukum Makarim & Taira S. Melalui akun Instagram pribadinya, ia sering membagikan momen kenangan saat masih menjadi pengacara muda, termasuk saat berada di Sydney bersama ratusan pengacara asing lainnya.
Selain berkarier di dunia hukum, Nono Makarim juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Sejak 2011, ia dipercaya menjadi anggota Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga yang bertugas meneliti dugaan pelanggaran kode etik internal.
Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim yang Kini Jadi Sorotan, Ternyata Punya Banyak Bisnis |
![]() |
---|
Sosok Laras Faizati Pegawai di Lembaga Asing yang Jadi Tersangka Diduga Provokator Bakar Mabes Polri |
![]() |
---|
Sosok AKBP Harry Azhar Kapolres Viral Diduga Pukul Pendemo Pakai Tongkat, Kini Tindakannya Dikecam |
![]() |
---|
Sosok Kartika Tambahani, Juara 1 Turnamen Bulutangkis di Minahasa, Kategori Usia Dini Putri |
![]() |
---|
Sosok Conny Rumondor, Dulu Dewan Pengurus Peruri, Kini Jabat Komisaris Independen Pertamina Gas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.