Pangdam XII/Merdeka Mayjen Denny Tuejeh Ulas Teori Perang, Siap Bantu Sulut di Masa Damai

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulut Olly Dondokambey memimpin Rapat Kerja mengundang Bupati/Wali Kota dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Sulut.

Rapat kerja Pemerintahan 2022 itu digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Rabu (19/1/2022).

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Denny Tuejeh menjadi satu di antara pemateri rapat kerja.

Sebagai seoang  jenderal, materi yang dibawakan mengulas menyangkut militer, ia pun membeber teori perang yang diakui secara universal

"Saya sampaikan mohon maaf, secara universal berlaku dua, kalau tidak perang, ya damai. Kalau tidak damai ya perang," kata dia.

Bahkan di kitab suci Agama Kristen dan Agama Islam mengungkap soal perang

"Sejarah dunia itu kalau tidak perang, ya damai," kata dia.

Salah satu teori mengungkapkan bahwa saat berperang itu tujuannya untuk menciptakan perdamaian, sebaliknya saat damai, di mana sedang membangun, justru di masa damai sedang mempersiapkan diri untuk berperang.

Sehingga muncul ungkapan, kalau ingin damai maka siap- siaplah untuk perang.

Di balik teori itu, Mayjen Denny Tuejeh  menyampaikan kekuatan TNI masih terbatas.

"Kemampuan kami sangat bertumpu pada kekuatan rakyat yang dibangun kesejahteraannya, ditingkatkan ekonominya bagian dari tugas pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," ungkap dia.

Rakyat akan jadi bagian sistem pertahanan negara, yang menggunakan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta.

Indonesia kata dia, diakui dunia bukan hanya TNI kuat, tapi rakyatnya siap melawan musuh jika yang mengganggu

"Kami yakin rakyat bisa, kalau sudah mapan, ada jaminan kesehatan, ada pekerjaan, ekonomi bagus," ujarnya.

Di kesempatan itu, Mayjen Denny Tuejeu menjamin jajaran Kodam XIII/Merdeka siap membantu pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur dan bupati/wali kota se - Sulut.