Prabowo Subianto Cium Tangan Try Sutrisno, Hormat Kepada Senior, Tuai Pujian Netizen
Rupanya Prabowo Subianto menyambut kedatangan mantan Wapres RI, Jenderal Purn TNI Try Sutrisno yang datang berkunjung ke Kantor Kementerian Pertahanan
Ia menjabat sebagai Kasad hanya sekitar satu setengah tahun, karena pada awal 1988 ia dipromosikan menjadi Pangab menggantikan Jenderal TNI LB. Moerdani.
Jenderal TNI Try Sutrisno akhirnya memimpin ABRI tepatnya sejak 1988 hingga 1993. Ketika itu ABRI masih terdiri dari institusi TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri.
Banyak peristiwa penting yang patut dicatat selama kepemimpinannya, seperti meletusnya kembali pemberontakan GPK (Gerakan Pengacau Keamanan) di Aceh pada pertengahan 1989, menyusul dibubarkannya Kodam I/Iskandarmuda. GPK separatis Aceh tersebut merupakan kelanjutan (kambuhan) dari GPLHT (Gerakan Pengacau Liar Hasan Tiro) yang lahir pada 1976 dan yang telah berhasil ditumpas pada 1982.
Selama dia memimpin, banyak peristiwa separatis yang terjadi. diantaranya peristiwa Santa Qruz, GPK di Aceh dan juga peristiwa Tanjung Priok.
Dipilih menjadi wakil presiden Majelis Permusyawaratan Rakyat masa bakti 1992 -1997 melalui Sidang Umumnya pada 1993, akhirnya memilih Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
Fraksi ABRI MPR-RI yang lebih dahulu mencalonkannya, mendahului pilihan terbuka dari Presiden Soeharto ketika itu. Suatu hal yang tidak lazim pada era Orde Baru itu. Konon, Presiden Soeharto merasa di-fait accompli.
Wakil Presiden RI (1993-1998) ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh.
Putra terbaik bangsa ini bukanlah seorang yang haus jabatan (ambisius) yang mau menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan tertentu.
Pada 1998 tugasnya sebagai Wapres berakhir, dan kemudian digantikan oleh BJ. Habibie pada Sidang Umum MPR 1998.
Berikut biodata selengkapnya dari Try Sutrisno dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id.
Nama lengkap: Try Sutrisno
Lahir: Surabaya, 15 November 1935
Agama: Islam Istri: Tuti Sutiawati
Anak: Nora Tristiyana (5-4-1962)
Taufik Dwi Cahyono (9-8-1964)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/prabowo-subianto-hari-ini-berhari-ulang-tahun-373.jpg)