Prosesi Adat Dumia Umbanua Dilakukan di Desa Laikit, Beri Pesan untuk Warga Minut

Kemudian dilanjutkan dengan keliling kampung sambil mencipratkan air ke lorong - lorong sepanjang desa.

Ritual itu memakan waktu lama. Karena warga harus berjalan belasan kilo menyusuri perbatasan kampung di barat, timur, utara dan selatan. Acara berlanjut dengan pesta rakyat. Ini momen sukacita bagi warga.

Banyak warga Laikit di luar yang pulang kampung untuk menyaksikan prosesi ini.

Sekda Minut Rivino Dondokambey mengatakan, pemerintah kabupaten Minahasa Utara mendukung penuh tradisi tersebut.

"Kami sangat mendukung," katanya.

Dia salut karena warga Laikit masih memelihara tradisi ribuan tahun tersebut.

Ungkap dia, Dumia Umbanua adalah iven pariwisata unik dan menarik.

Kedepan dapat menjadi penunjang DPSP Likupang. "Ini atraksi wisata yang dapat menjadi penunjang DPSP Likupang," katanya.

Ketua panitia Marcelino Sengkeh mengatakan, iven tersebut untuk pertama kalinya digelar dengan penyelenggara panitia.

Sebelumnya iven diadakan perangkat desa.

Dia berharap iven tersebut dapat lebih dikembangkan lagi oleh pemerintah.

"Ini dapat menunjang DPSP Likupang, ini daerah yang jadi resting area kawasan Likupang," beber dia. (Art)

Baca juga: Tawarkan Periksa Kejiwaan, Roy Suryo Jamin Keperluan Perawatan Jika Ferdinand Terbukti Gangguan Jiwa

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Akan Terjadi Rabu 12 Januari 2022, Info BMKG 27 Wilayah Berpotensi

Baca juga: Berdiri Sejak Tahun 2006, Rumah Kopi Billy Masih Eksis di Tengah Kedai Kopi Modern