Berdiri Sejak Tahun 2006, Rumah Kopi Billy Masih Eksis di Tengah Kedai Kopi Modern

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Masyarakat Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pasti sudah tidak asing dengan Rumah Kopi Billy.

Rumah Kopi Billy merupakan salah satu tempat ngopi favorit masyarakat Kota Manado.

Didirikan pada tahun 2006 oleh perempuan bernama Stien Rondonuwu, Rumah Kopi Billy awalnya hanya ada di Jalan Sam Ratulangi, Wenang, Manado, Sulut.

Hal ini diungkapkan oleh Manajer Rumah Kopi Billy di Jalan 17 Agustus, Wanea, Manado, Sulut bernama Lisa Palit (40) ketika dihubungi Tribunmanado.co.id.

"Awalnya kami anak-anak, menantu, hingga cucu-cucu Oma Stien bekerja di Rumah Kopi Billy. Ada yang jadi kasir, pelayan, dan lain-lain," terang Lisa, Selasa (11/1/2022).

Setelah Rumah Kopi Billy di Jalan Sam Ratulangi cukup berkembang, Stien dan keluarga mulai berpikir untuk mengembangkan usaha.

Lisa sendiri adalah cucu dari Stien Rondonuwu sekaligus pendiri Rumah Kopi Billy di Jalan 17 Agustus.

Namun sebelum Lisa mendirikan Rumah Kopi Billy di Jalan 17 Agustus, om dan tantenya sudah lebih dulu membuka Rumah Kopi Billy di Kawasan Megamas dan Marina Plaza.

Lalu setelah Lisa, mamanya mendirikan Rumah Kopi Billy di Airmadidi, Minahasa Utara.

Rupanya Rumah Kopi Billy tak hanya bertahan di Sulut.

Sepupu Lisa, melebarkan sayap Rumah Kopi Billy hingga ke Kelapa Gading, Jakarta Utara dan di Galaxy, Bekasi, Jawa Barat.

Secara keseluruhan, Lisa mengatakan segmen pasar Rumah Kopi Billy adalah orang-orang tua.

Hal ini dikarenakan Rumah Kopi Billy menyajikan kopi yang diolah secara tradisional.

"Kalau di Kawasan Megamas itu campur ya, ada anak muda dan orang tua. Di Jalan Sam Ratulangi, Airmadidi, dan Jalan 17 Agustus kebanyakan yang datang orang tua. Tapi kalau di Jalan 17 Agustus lebih ke orang tua yang pekerjaannya pegawai karena di sini kan wilayah perkantoran," tutur Lisa.

Di tengah bermunculannya kedai kopi modern, eksistensi Rumah Kopi Billy sebagai rumah kopi tradisional masih sangat kuat.