Internasional
WHO Sebut Omicron Sebabkan Gejala Ringan, tapi Tak Boleh Diremehkan
Berdasarkan studi awal, Diaz menuturkan bahwa risiko rawat inap dari pasien varian Omicron cenderung menurun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Varian Omicron tapaknya menimbulkan gejala ringan meski lebih mudah menular, demikian diungkap Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO )
Pimpinan Manajemen Klinis WHO Janet Diaz mengungkap hal ini berdasarkan studi awal yang dia paparkan di markas WHO di Jenewa, Swiss, Kamis (6/1/2022).
Berdasarkan studi awal, Diaz menuturkan bahwa risiko rawat inap dari pasien varian Omicron cenderung menurun.
Tampaknya, juga ada penurunan risiko keparahan gejala pada orang yang lebih muda maupun lebih tua sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan bahwa meski menimbulkan gejala yang lebih ringan, varian Omicron tidak boleh dianggap remeh.
Ilustrasi varian omicron (Universitas Glaslow)
“Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti harus diremehkan,” kata Tedros di Jenewa.
“Sama seperti varian sebelumnya, Omicron membuat orang harus dirawat di rumah sakit dan membunuh orang,” sambung Tedros.
Dia memperingatkan tsunami Covid-19 ketika infeksi global melonjak tinggi yang dipicu oleh Omicron dan Delta, sistem perawatan kesehatan kewalahan, dan pemerintah berjuang untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Tedros juga mengulangi seruannya untuk kesetaraan yang lebih besar ihwal distribusi dan akses ke vaksin secara global.
Karena masih timpangnya vaksinasi antara negara maju dan negara berkembang, target WHO untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia kemungkinan akan meleset.
Target capaian vaksinasi global tersebut dipandang dapat membantu mengakhiri fase akut pandemi.
“Peningkatan demi peningkatan di sejumlah kecil negara tidak akan mengakhiri pandemi sementara miliaran orang sama sekali tidak terlindungi,” tutur Tedros.
Pemimpin WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (Istimewa)
Penasihat Senior WHO Bruce Aylward mengatakan, sebanyak 36 negara bahkan belum mencapai 10 persen vaksinasi.
Dari semua pasien yang mengalami gejala parah di seluruh dunia, 80 persen di antaranya tidak divaksinasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Omicron Sebabkan Gejala Ringan, tapi Tak Boleh Diremehkan"