Masih Ingat
Masih Ingat Jenderal Dai Bachtiar? Eks Kapolri yang Sebut Polri Kurang Amunisi, Kini Berpolitik
Kabar Jenderal Dai Bachtiar, mantan Kapolri yang sebut Polri kurang persenjataan. Kini aktif berpolitik bersama sang anak.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Sehingga dengan kemenangan Nina - Lucky di Indramayu, membuktikan bahwa dinasti yang sudah ada hampir 20 tahun ini tumbang," kata Ono.
Baca juga: Masih Ingat Jenderal Sutanto? Eks Kapolri Spesialis Kriminal dan Terorisme, Bungkam Bandar Judi
Jenderal Da'i Bachtiar Ungkap Polri Sempat Kekurangan Senjata
Dilansir dari Kompas,com, Sabtu (20/03), Mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar sempat menyoroti Polri kekurangan amunisi persenjataan seperti dalam artikel Kompas.com dengan judul ''Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Sebut Kepolisian Kekurangan Senjata'' yang diterbitkan pada tahun 2017 lalu.
Jenderal Da'i Bachtiar menyambut baik rencana Kepolisian RI membeli 15.000 pucuk senjata untuk personel Polri di lapangan.
Anggaran pengadaan senjata itu telah disetujui menggunakan APBN-P 2017.
Jenderal Da'i Bachtiar menjelaskan kepolisian memang kekurangan senjata.
Apalagi tak dipungkiri, banyak anggota Polri di lapangan yang dengan tangan kosong menjalankan tugasnya.
"Saya rasa sampai sekarang, jumlah senjata perorang Polri masih kekurangan.
Jadi wajar kalau akan menambah jumlah senjata ini," kata Da'i di hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Jenderal Da'i Bachtiar bercerita ketika ia memimpin Polri, jumlah polisi saat itu kurang lebih mencapai 270.000 personel.
Ketika dievaluasi hanya 100.000 anggota yang memegang senjata.
"Jadi masih kekurangan sekitar 170.000 senjata perorangan.
Jadi kalau di zaman saya, Anda melihat Polantas itu seakan-akan punya pistol, itu kosong ya, enggak ada," kata dia.
"Sehingga saya ajukan ke sidang kabinet sekaligus dapat persetujuan DPR.
Saya meminta pengadaan revolver sebanyak 170.000 agar setiap anggota Polisi satu senjata," tambahnya.