Masih Ingat
Masih Ingat Jenderal Dai Bachtiar? Eks Kapolri yang Sebut Polri Kurang Amunisi, Kini Berpolitik
Kabar Jenderal Dai Bachtiar, mantan Kapolri yang sebut Polri kurang persenjataan. Kini aktif berpolitik bersama sang anak.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Lalu pasangan Solikhin - Ratnawati 24,55 persen; dan pasangan Toto - Deis 8,65 persen.
Nina Da'i Bachtiar kemudian menggelar konferensi pers di wilayah Losarang yang merupakan lokasi kediaman ayahnya yang juga mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar, Rabu (9/12/2020).
Pada konferensi pers itu, Nina mengatakan bahwa keunggulannya merupakan suatu berkah dari Tuhan.
"Ini adalah skenario langit. Kalau Allah sudah menghendaki kun fayakun apa yang terjadi, maka terjadilah.
Semua ini adalah doa dari masyarakat Indramayu yang ingin perubahan, yang ingin Indramayu maju dan berkembang," kata Nina di Indramayu, Jawa Barat, Rabu malam.
Dalam konferensi pers tersebut, Dai Bachtiar tampak menemani Nina dalam berpolitik.
Sementara itu, ketua tim pemenangan partai pengusung Ono Surono mengatakan, pihaknya akan menjaga dan mendampingi Nina - Lucky,
Apabila benar-benar menang dalam Pilkada Indramayu, sesuai hasil perhitungan KPU Kabupaten Indramayu.
"Pemimpin baru sudah hadir di Indramayu, dan tentunya Nina - Lucky ini sudah diberi amanah oleh rakyat Indramayu
dan tentunya kami sebagai partai pengusung akan menjaga dan mendampingi untuk menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya," kata Ono.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu juga sempat menyinggung dinasti politik di Indramayu.
Menurut dia, dinasti politik di Indramayu telah berjalan 20 tahun dan merupakan oligarki.
"Politik dinasti itu kan konotasinya negatif.
Bagaimana politik dinasti itu berpotensi terjadinya korupsi, karena membangun oligarki.