Viral Medsos
Viral Video Petani Bentrok dengan TNI di Sawah, Anak Kecil Jadi Korban yang Dilukai Tentara
Adapun pada saat itu terjadi kericuhan antara pihak TNI dengan masyarakat. Dikabarkan TNI diduga pula sampai melukai anak kecil.
Pukul 11.30 WIB pasukannya mulai istirahat.
Momen itu pula dimanfaatkan penggarap membuat pengadangan jalan menggunakan batu dan kayu di depan truck Yon Zipur I/DD.
Karena pemasangan plang kedua dan ketiga untuk titik selatan dan timur lokasi tidak dilaksanakan, maka personelnya diperintahkan meninggalkan lokasi.

Sayangnya, dua unit truk mobil Yonzipur I/DD di titik timur tidak bisa meninggalkan lokasi.
Pasalnya jalan telah diblokir penggarap dengan kayu, batu, dan massa berkerumun.
Para masyarakat meminta agar plang yang telah dicabut untuk meninggalkan lokasi.
Di situasi itu, Wendrizal menawarkan beberapa opsi kepada penggarap :
Pertama, penggarap mencabut sendiri plang kepemilikan yang terlah didirikan oleh Puskopar "A" BB. Namun penggarap menolak hal tersebut.
Kedua, Puskop Kartika "A" BB akan mencabut plang kepemilikan HGU dengan syarat penggarap juga mencabut plang yang telah didirikan penggarap.
Kala itu tidak ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Menurutnya penggarap kala itu mulai anarkis dengan melempari personil dengan lumpur.
Pihaknya pun mengejar para penggarap yang dianggap menjadi provokator massa.
Massa pun berhamburan dan personelnya meninggalkan lokasi.
"Tidak ada korban baik dari pihak masyarakat penggarap maupun personel dan pasukan yang bertugas," tegasnya.

Warga Minta Tolong Ngaku Dipukuli