Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Keuskupan Manado

Tradisi Natal Umat Katolik di Minahasa Utara, Dari Misa Malam Kandang hingga Pemberkatan Kapur Tulis

Semua tokoh dalam kisah kandang itu adalah orang-orang yang rendah hati, sederhana dan polos.

Dokumentasi Stasi St Fransiskus Xaverius Maumbi
Pastor Paroki Santa Ursula Watutumou John Rawung MSC diabadikan bersama umat Wilayah Rohani Santa Agnes, Stasi Santo Fransiskus Xaverius Maumbi, pada perayaan Malam Kandang, Kamis (30/12/2021). 

Dalam misa inilah Injil Yohanes 1 yang begitu agung dibacakan.

Hari Raya Natal itu kemudian sangat terasa masa Natal-nya dalam oktaf Natal (delapan hari Masa Natal dihitung dari Hari Raya Natal).

Pengurus Wilayah Rohani Santa Agnes, St Fransiskus Xaverius Maumbi, membagikan bingkisan kepada umat pada perayaan Malam Kandang, Kamis (30/12/2021).
Pengurus Wilayah Rohani Santa Agnes, St Fransiskus Xaverius Maumbi, membagikan bingkisan kepada umat pada perayaan Malam Kandang, Kamis (30/12/2021). (Dokumentasi Stasi St Fransiskus Xaverius Maumbi)

Malam Kandang yang digelar umat Santa Agnes merupakan satu kegiatan yang dibuat selama oktaf Natal.

Hari kedelapan Oktaf Natal itu setiap tahun jatuh pada tanggal 1 Januari.

Romo Anton Tukiran MSC mempersembahkan misa Tahun Baru itu yang lebih dikenal dalam liturgi Gereja Katolik sebagai Hari Raya Santa Maria Bunda Allah itu.

Sebelumnya, Pastor Yonas Atjas mempersembahkan misa tutup tahun pada 31 Desember 2021.

Pada tanggal 2 Januari 2022 Pastor John Rawung memimpin misa Hari Raya Penampakan Tuhan.

Ini adalah hari raya yang biasanya dirayakan 6 Januari tapi selalu dipindahkan ke hari Minggu yang dekat jika 6 Januari tak jatuh pada hari Minggu.

Pastor John dalam homilinya menyebut makna besar dari hari raya ini yakni Yesus lahir untuk semua bangsa.

Pastor John juga memberkati garam, air dan kapur yang dipakai untuk memberkati rumah.

Di stasi Santo Ignasius Asabri, selain memberkati kapur, Romo Anton Tukiran MSC memimpin misa di mana sebuah tradisi lama dibuat yaitu pembacaan kalender liturgi yang tanggalnya berubah-ubah setiap tahun. (*)

Baca juga: Penipuan Berkedok Investasi Bodong Marak di Sulut, OJK: Hati-hati Penawaran Untung Fantastis

Baca juga: Pengantin Wanita Ini Dapat Mahar 1 Kilogram Emas, Disebut Wanita Paling Beruntung

Baca juga: Bahar bin Smith tak Takut Dipenjara, Titip Pesan Sebelum Dimintai Keterangan

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved