Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korea

Pembelot Misterius Lewat Zona Demiliterisasi ke Arah Korea Utara, Militer Korsel Hubungi Korut

Sejak Perang Korea, lebih dari 30.000 orang Korea Utara mengungsi ke Korea Selatan akibat penindasan dan kemiskinan selama bertahun-tahun di Korea Uta

Editor: Aldi Ponge
Ahn Young-joon
Seorang warga Korea Selatan diyakini membelot ke Korea Utara melewat zona garis demiliterisasi, Sabtu (1/2/2022). 

Alasan mengapa Korea terbagi menjadi dua, karena diharapkan dapat menyeimbangkan kekuatan di Asia Timur, tetapi baik Korea Utara dan Korea Selatan memandang satu sama lain sebagai negara yang tidak sah.

Serangkaian pertempuran perbatasan pun terjadi, hingga akhirnya berujung Perang Korea pada 1950.

Apa kepentingan Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat dalam Perang Korea?

Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika 75.000 Tentara Rakyat Korea Utara terjun melintasi batas paralel ke-38, yang memisahkan Republik Demokratik Korea di Utara yang didukung Soviet, dan Republik Korea di selatan yang pro-Barat. 

Invasi ini adalah aksi militer pertama di Perang Dingin. Pada Juli pasukan Amerika Serikat (AS) memasuki medan perang atas nama Korea Selatan, dan seperti biasa mereka memerangi komunisme.

 Namun, AS memasuki Perang Korea tanpa deklarasi perang resmi dan tidak melalui persetujuan Kongres.

AS hanya menekan Dewan Keamanan PBB yang baru dibentuk, untuk mengizinkan penggunaan kekuatan guna membantu Korea Selatan.

Presiden AS saat itu, Harry Truman, tidak meminta persetujuan Kongres, padahal lembaga itulah yang satu-satunya berwenang di "Negeri Paman Sam" untuk menyatakan perang.

"Kami tidak berperang," kata Truman kepada pers pada 29 Juni 1950. "(Korea Selatan) diserang secara tidak sah oleh sekelompok bandit yang bertetangga dengan Korea Utara."

Terlepas dari pertanyaan tentang apakah Truman melampaui otoritas kepresidenan, keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Korea secara resmi dikaitkan dengan "tindakan polisi".

Ketika Amerika Serikat berkepentingan membela Korea Selatan di Perang Korea, Uni Soviet juga memiliki keperluan untuk mendukung Korea Utara dan membantu China. 

Pada hari-hari awal Perang Korea, pasukan PBB sempat mendorong tentara Korea Utara ke perbatasan China, yang kemudian direspons China dengan mengerahkan lebih dari tiga juta tentara ke Korut.

Sementara itu, Uni Soviet memasok dan melatih pasukan Korea Utara dan China, serta mengirim pilot untuk misi melawan pasukan PBB.

Bagaimana akhir dari Perang Korea?

Pada musim panas 1951, pasukan kedua kubu terlibat pertempuran sengit di sekitar garis paralel ke-38. Korban-korban pun berjatuhan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved