Dua Sejoli
Pakar Sebut 3 Kemungkinan Motif Oknum TNI Buang Jasad Sejoli, Tindakan Tidak Masuk Akal
Dia menyebut tindakan pelaku tidak masuk akal karena membuang jasad korban Hendi Saputra (16) dan pacasrnya, Salsabila (14) ke sungai Serayu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pakar Psikolog Forensik menduga ada 3 kemungkinan motif tiga anggota TNI membuang jasad dua sejoli yang ditabrak di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.
Dia menyebut tindakan pelaku tidak masuk akal karena membuang jasad korban Hendi Saputra (16) dan pacarnya, Salsabila (14) ke sungai Serayu.
Ketiga pelaku yakni Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka
Kemudian dua prajurit lainnya merupakan anggota Kodam IV/Diponegoro yakni Kopral Dua (Kopda) DA anggota Kodim Gunung Kidul, dan Kopda Ahmad anggota Kodim Demak.
Setelah menabrak kedua korban, ketiga pelaku berpura-pura akan membawa kedua korban ke rumah sakit setelah menabraknya.
Mereka melarang warga sekitar untuk ikut. Ternyata justru membuang jasad korban ke Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap Jawa Tengah.
Padahal korban pria diduga masih hidup saat dibuang.
Terkait kasus ini, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut perlu pendalaman investigasi untuk mengetahui motif ketiga oknum itu membuang jasad sejoli ini.
Ia menilai tindakan pelaku tidak masuk akal.
Semestinya, mereka bisa membawa kedua jasad sejoli ini ke rumah sakit, bukan malah ke tempat lain.
"Situasi yang sangat tidak biasa ini memunculkan pertanyaan besar apa yang membuat manusia atau pelaku tindak kejahatan melakukan perbuatan sungguh-sungguh tidak terduga," ucap Reza, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV News, Sabtu (25/12/2021).
Reza menyebut ketika tiga terduga pelaku dalam keadaan waras dan sehat, maka ada tiga kemungkinan hal yang perlu diinvestigasi lebih dalam.
Hal pertama, yakni memeriksa apakah terduga pelaku terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kedua, perihal apakah terduga pelaku di bawah pengaruh alkohol alias minuman keras.
Kemudian, yang ketiga, kemungkinan terduga pelaku menutupi tindakan pidana yang ia perbuat lainnya.