Berita Heboh
Begini Kondisi 2 Korban Kecelakaan di Nagreg Saat Ditemukan Pertama Kali di Sungai
Jenazah Handi dan Salsabila ditemukan berjarak lebih 200 km, dari lokasi kejadian. Begini kondisinya saat itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kecelakaan di Nagreg yang menewaskan 2 orang kini menjadi perhatian.
Pasalnya, kondisi korban diketahui setelah beberapa hari setelah kejadian. Dan yang menarik perhatian adalah pelaku yang menabrak adalah oknum anggota TNI AD.
Begini kondisi korban saat pertama kali ditemukan di sungai.
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 14.03 Sabtu 25 Desember 2021, Magnitudo Guncangan Kekuatan 4,9 SR
Baca juga: Potret Salmafina Sunan Rayakan Natal Bersama Sang Kekasih Greivance Lumoindong
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 10.31 WIB Sabtu 25 Desember 2021, Info BMKG Ini Lokasi Titik Pusatnya

Mobil Isuzu Panther hitam bernopol B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). ((Instagram @infojawabarat))
Dua korban tewas pada kecelakaan di Nagreg adalah dua sejoli Handi Harisaputra dan Salsabila.
Kecelakaan yang terjadi tepatnya di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kini berbuntut panjang.
Pasalnya diduga ada keterlibatan tiga anggota TNI AD.
3 Anggota TNI AD tersebut yakni Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad, yang diduga menabrak korban, dan membuang jasad ke sungai.
Disebutkan, Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, dan kini tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado.
Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunungkidul, Kodam Diponegoro, terkini menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.
Kemudian, Kopral Dua Ahmad berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro, kini tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.
Kecelakaan maut
Dua sejoli Handi dan Salsa mengalami kecelakaan di wilayah Nagreg, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021).
Beberapa hari kemudian, jenazah keduanya ditemukan di Sungai Serayu di wilayah Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, pada 11 Desember lalu.
Korban pun sempat berstatus orang hilang, selama beberapa hari.