Berita Sulut
Sulut Bersiap Tuan Rumah 3 Ajang Internasional, Ada G-20 hingga World Beach Game
Setidaknya ada 3 agenda internasional yang akan berlangsung pada 2022 lanjut hingga 2023. Di 2022 ada dua kegiatan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Provinsi Sulut bersiap menjadi tuan rumah sejumlah agenda internasional.
Setidaknya ada 3 agenda internasional yang akan berlangsung pada 2022 lanjut hingga 2023.
Di 2022 ada dua kegiatan, yakni Side Event Ajang G-20, dan Internasional Fishing Tournament.
Lanjut 2023, dihelat World Beach Game.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan Sulut menjadi salah satu 5 destinasi prioritas nasional sehingga pemerintah membagi penyelenggaraan event G-20,
"Sulut salah satu yang mendapatkan 4-5 side event. Kita sudah siap melaksanakan pertemuan internasional," kata Olly Dondokambey.
ia mengimbau masyarakat mari tingkatkan rasa keamanan dan toleransi karena tahun depan ada tamu internasional datang lagi ke sulut
Sulut juga siap menjadi tuan rumah perhelatan North Sulawesi Internasional Fishing Tournament.
Ajang ini mengundang para pemancing ikan manca negara untuk hadir berlomba di laut Sulut.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Sulut, Tienneke Adam mengatakan, event internasional ini akan dihelat di 2022.
"Event Internasional dalam rangka meramaikan kegiatan side event G-20," katanya.
Ajang ini kemudian jadi pemacu digelar ajang internasional yang lain di mana Sulut jadi tuan rumah.
"Kita harapkan ada pemancing internasional, kalau nasional sudah banyak mendaftar, Sulut siap jadi tuan rumah," ungkapnya.
Mudah - mudahan saja di 2022 Covid sudah berlalu.
Adapun rencana lokasi pemancingan turnamen internasional ini ada di Sekitar Perairan Pulau Biaro, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.
"Komoditas primadona ikan mancing adalah Marlin itu ada di Sekitar Perairan Pulau Biaro," ujarnya.
Provinsi Sulawesi Utara juga siap menjadi calon tuan rumah perhelatan olahraga kelas internasional, World Beach Game 2023.
Ajang kompetisi olahraga pantai ini akan digelar di Pantai Likupang, Minahasa Utara yang jadi Kawasan Pariwisata Superioritas Nasional.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw menilai Sulut menjadi tuan rumah World Beach Game 2023 merupakan sebuah kepercayaan yang luar biasa
"Hasil pembicaraan dengan Pak Gubernur (Olly Dondokambey) dan Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali) sudah menyatakan komitmen Sulut menjadi tuan rumah," kata Steven Kandouw usai sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Hotel Peninsula, Kota Manado, Selasa (24/11/2021).
Sulut kata Steven Kandouw, siap dari segi infrastruktur, akomodasi, dan transportasi.
Menurutnya yang kurang tinggal infrastruktur olahraganya.
"Karena kelasnya internasional, maka didukung APBN. Menteri dan Gubernur akan bertemu dengan Bappenas dan Keuangan untuk membicarakan ini," ujar Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Ia optimistis kalau soal infrastruktur, selama ini lobi Gubernur Olly Dondokambey selalu membuahkan hasil.
Ambil contoh predesterian Malalayang yang menelan dana Rp 120 miliar bisa terwujud, belum lagi Infrastruktur KEK Likupang hingga ratusan miliar
Adanya Desain Besar Olahraga Nasional memang kata Steven Kandouw ada banyak spektrum lain, semisal ekonomi, kesehatan, dan SDM dihubungkan dengan olahraga.
"Singkat kata, World Beach Game sama dengan mimpi Pak Gubernur sport tourism, kita menambah event, supaya wisatawan bertambah," ujarnya.
Event seperti ini menurut Wagub Sulut tidak terhalang Covid 19, tetap bisa jalan, menggunakan protokol kesehatan
Steven Kandouw mengatakan, merespon sudah digaungkan Sulut menjadi tuan rumah World Beach Game, maka akan zegera dibentuk panitia lokal, dan tim perumus
"Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan pak Menteri, Sulut menjadi tuan rumah World Beach Game 2023. Diusulkan digelar di Likupang, kan ada hotel baru Marriot," kata Politisi PDI Perjuangan ini
"Olahraga dalam ajang ini semisal beach volley ball, polo beach. Segala sesuatu dibikin di pantai," ujarnya.
Tuan rumah pun bisa menambah 5 cabang, Sulut kata Steven Kandouw bisa menambah semisal swim diving di mana Sulut punya atlet yang meraih medali di PON Papua.
Anggaran akan ditanggulangi dengan sharing antara pusat dan daerah. Kabarnya untuk dana pendamping saja menelan Rp 5 miliar.
Namun, soal anggaran harusnya bukan masalah. Pemerintah pusat juga mendukung apalagi ini perhelatan internasional. (ryo)
• H-1 Jelang Natal, Kasus Penikaman Terjadi di Samping Hotel Sangrila Manado
• Inilah Daftar Wamen di Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi Tambah Posisi Wakil Menteri
• 3 Berita Populer Selebriti Sore ini, Kabar Shyalimar Malik, Anya Geraldine dan Bocoran Ikatan Cinta