Bacaan Alkitab
Renungan Senin 20 Desember 2021, Yohanes 1:2-3 : Allah Pencipta dan Pemelihara
Kata-kata sebanyak apapun tak mampu menjelaskan secara rinci, betapa agungnya karya Tuhan. Lihat saja manusia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Luasnya cakrawala, alam semesta dengan segala kekayaan isi yang terkandung di dalamnya, sungguh mengagumkan.
Kata-kata sebanyak apapun tak mampu menjelaskan secara rinci, betapa agungnya karya Tuhan. Lihat saja manusia.
Miliaran manusia di bumi ini, tak ada yang sama. Bahkan kembar pun tak sama. Tapi semuanya memiliki dan menerima karunia yang sangat mengagumkan.
Selain alam semesta dengan segala isinya, yang sangat luar biasa dan tak mampu dijangkau akal, adalah tertatanya dengan baik, sistem tata surya, dengan segala planet yang meski jumlahnya miliaran, tapi tidak bertabrakan.
Semua berputar dan berperan dengan segala baik, tanpa saling menghambat antara satu dengan yang lain.
Sungguh tiada bertara lukisan karya agung Sang Pencipta. Dialahya yang menjadikan semuanya itu. Sebab Dia Sang Kristus sesungguhnya sudah ada sejak segala sesuatunya belum ada. Dialah Allah Pencipta dan Pemelihara hidup kita.
Tuhan Yesus yang adalah Sang Firman itu menjadikan segala sesuatu, isi bumi dan alam semesta ini, termasuk semua umat manusia. Tanpa Dia, segala sesuatu yang Dia jadikan di alam raya ini, tidak akan pernah ada. Karena semuanya itu, Dialah yang menjadikannya.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (ay 2, 3)
Itulah kedahsyatan karya agung Allah bagi kita, seisi dunia ini. Jika paras kita baik, kita memandang alam sekitar kita bahkan memandang sesama dan tetutama orang-orang di sekitar kita, maka lihat dan sadarlah, bahwa semua itu adalah karya dan anugerah Allah bagi dunia, dan teristimewa bagi kita dan keluarga.
Dialah yang menjadikan kita. Karena itu, punya Dialah kita ini. Apakah yang dapat dilakukan manusia? Kita hanya bisa terheran-heran dan termangu-mangu menyaksikan semuanya itu. Toh, kita manusia yang sesungguhnya tiada berdaya dibandingkan keagungan kekuasaan Allah kita, masih memberontak dan melawan Tuhan.
Tapi Tuhan Allah itu baik dan amat sangat baik. Karena kasih-Nya akan kita yang sempurna, Dia rela "turun" menjadi Manusia, untuk menolong dan menebus kita dari dosa kita. Agar kita selamat dan menikmati kehidupan kekal bersama-Nya. Bahkan dalam keadaan sebagai Manusia itu, Tuhan Yesus rela menderita sengsara dan mati secara hina di Kayu Salib, demi kita.
Demikian besarnya kasih Allah akan kita. Dia datang ke dunia untuk menebus dosa kita. Sebab Dialah Juruselamat dunia dan satu-satunya Tuhan dunia. Jika kita hidup dalam pertobatan, akan dikasihani-Nya.
Namun jika kita tetap bertahan dan hidup berkanjang dengan dosa, maka kita akan menerima hukuman dari Tuhan sebagai konsekwensinya.
Untuk itu, dalam menyambut peringatan kelahiran-Nya, marilah kita hidup dalam pertobatan, sekaligus dalam rangka menantikan kedatangan-Nya kembali menjemput kehidupan kita. Karena Dialah Pencipta, Pemelihara dan Penyelamat hidup kita.
Jika kita hidup berkenan kepada Dia, Sang Juruselamat dunia, maka kita akan diberkati-Nya di bumi, dan diselamatkan, bahagia dan sejahtera selamanya, baik di bumi maupun di sorga mulia, bersama Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin
Doa: Tuhan Yesus, tuntunlah hidup kami untuk senantiasa terpaut kepada-Mu dan selalu memuliakan nama-Mu. Amin . (Jackried Malueseng)