Laporan Warga Ditolak
Polisi Tolak Laporan Warga, Kapolda Ngamuk Minta 'Usir' Anak Buahnya ke Luar dari Polda Metro Jaya
Kabarnya seorang anggota polisi menolak laporan korban dugaan perampokan. Hal tersebut membuat Polri mendapat perhatian publik.
"Saya sayang sama Anda, tapi kalau Anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan Anda seperti itu. Catat betul ini ya," ujar Fadil Imran.
Atas kejadian itu, Fadil Imran berharap agar kejadian serupa tak pernah terjadi lagi di jajarannya.
"Ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area," katanya.
Foto : Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. (Capture YouTube Kompas TV)
Sebelumnya, melalui akun Instagram @kumalameta, seorang warga berinisial KM atau Meta Kumala membeberkan peristiwa yang ia alami.
Ia mengalami tindak kejahatan perampokan pada Jumat (10/12/2021) lalu di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Uang korban yang ditaruh di jok depan mobil dirampas sekelompok perampok hingga ia merugi Rp 7 juta.
Mengetahui menjadi korban tindak kejahatan, ia kemudian melaporkan ke Polsek Pulogadung. Bukannya mendapat pelayanan yang humanis dan profesional, laporannya justru ditolak oleh polisi.
Tak hanya itu, Aipda Rudi yang menerima laporan itu juga memaki korban. Akibatnya korban kecewa berat dengan tindakan oknum polisi itu dan membeberkan kejadian yang dialaminya di media sosial.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolda Metro Jaya Marah Besar, Minta Polisi yang Tolak Laporan Masyarakat Dimutasi Tour of Area