Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Alkitab

Kisah Yusuf Ayah Yesus, Seorang Tukang Kayu yang Rendah Hati dan Tak Permalukan Istrinya

Yusuf dari Nazaret adalah tokoh Alkitab yang merupakan suami dari Maria yang melahirkan Yesus Kristus

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
ISTIMEWA
Kisah Yusuf Ayah dari Yesus, Seorang Tukang Kayu yang Dikenal Baik dan Sederhana 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Yusuf dari Nazaret, Yusuf suami Maria, Santo Yusuf, atau sering disingkat sebagai Yusuf atau Yosef, adalah tokoh Alkitab yang merupakan suami dari Maria yang melahirkan Yesus Kristus.

Riwayatnya dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. 

Injil Matius memberi kesaksian bahwa Yusuf adalah orang yang baik hati dan sederhana.

Ia disebut "anak Daud", karena merupakan keturunan langsung dari Daud.

Pekerjaannya adalah tukang kayu.

Yusuf mempunyai tunangan seorang perawan bernama Maria, yang tinggal di Nazaret.

Sebelum mereka hidup sebagai suami isteri, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus.

Sebagai seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam.

Tetapi dalam mimpi Yusuf mendapat perintah dari malaikat Tuhan untuk tetap menikahi Maria dan memberi nama anak yang akan dilahirkan itu Yesus.

Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki.

Menjelang kelahiran anak itu, Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Maka Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di Betlehem tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Yusuf menamakan Dia Yesus. Ia kemudian menjadi seorang suami dan ayah yang baik.

Pada hari Yesus dilahirkan, para gembala mendapatkan berita kelahiran-Nya dari malaikat Tuhan, lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved