Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Fakta Baru Terungkap, Bripka IS dan Istri Tahanan Ternyata Punya Hubungan Spesial, Video Jadi Bukti

Ternyata bukan paksaan, gelagat Bripka IS dan IN yang disebut istri tahanan tampak memiliki hubungan spesial. Rekaman video jadi bukti.

Editor: Frandi Piring
Tribun Sumsel/Shinta DA
Faka Baru Terungkap, Bripka IS dan Istri Tahanan Ternyata Punya Hubungan Spesial, Video Jadi Bukti. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru kasus oknum Polisi di Sumsel yang hamili istri tahanan terungkap.

Ternyata bukan paksaan, gelagat Bripka IS dan IN yang disebut istri tahanan tampak memiliki hubungan spesial.

Rekaman video keduanya menjadi bukti.

Diketahui, Bripka IS (35), anggota Polres Lahat, Sumatera Selatan sebelumnya santer dikabarkan karena menghamili istri narapida kasus narkoba berinisial IN (20).

Bripka IS dijatuhi sanksi disiplin berupa hukuman penjara selama 21 hari.

Selain itu Bripka IS dihukum dengan penundaan kenaikan pangkat dalam satu periode.

Diketahui, suami korban yakni FP (59) yang tengah menjalani masa tahanan di Lapas Tanjung Bati, Kabupaten Ogan Ilir.

Faka Oknum Polisi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bripka-is' title='Bripka IS'>Bripka IS</a> dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/istri-tahanan' title='Istri Tahanan'>Istri Tahanan</a> Ternyata Punya Hubungan Spesial.

(Foto: Fakta Oknum Polisi Bripka IS dan Istri Tahanan Ternyata Punya Hubungan Spesial. (Sripoku/Anton)

Terbongkar dari Laporan ke Propam

Kasus tersebut berbongkar saat kuasa hukum FP, Feodor Novikov Denny Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sumatera Selatan, Jumat (10/12/2021).

FP tak terima saat mendengar kabar dari istrinya, IN yang mengaku telah dipaksa Bripa IS melakukan hubungna badan.

FP yang tak terima dengan perbuatan Bripka IS akhirnya melaporkan kasus tersebut ke jalur hukum.

Menurut keterangan Feordor, IN mengaku berhubungan badan dengan Bripka dengan acaman sang suami akan dipindahkan ke Nusa Kambangan.

"Awalnya istri klien kami IN ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman. Katanya kalau IN tidak mau melayani IS, maka suaminya FP akan dipindahkan tahanannya ke Nusa Kambangan," kata Feodor, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/12/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved