Sosok BJ Habibie, Jadi Pahlawan di Timor Leste, Dibuatkan Jembatan Sebagai Tanda Cinta

TRIBUNMANADO.CO.ID-Lepasnya Timor-timor dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadi negara Timore Leste tak lepas dari peran Presiden BJ Habibie.

Untuk itulah hingga saat ini, masyarakat Timor Leste menganggap BJ Habibie sebagai pahlawan mereka.

Bahkan mereka membuat sebuah jembatan untuk mengenang kebaikan BJ Habibie.

Baca juga: BJ Habibie Pilih Lepas Timor Leste dari Indonesia, Alasannya Karena Hal Ini

Seorang mantan Presiden Indonesia dianggap sebagai pahlawan oleh seluruh rakyat Timor Leste.

Sosok tersebut dianggap berjasa bagi Timor Leste.

Seperti diketahui, mengutip dari Tribunnews.com, eksploitasi minyak lepas pantai Timor Leste oleh Australia akan kembali dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Perusahaan migas Australia, Santos, menjadi salah satu perusahaan yang akan melakukan pengeboran minyak di lapangan Bayu-Undan.

Baca juga: BJ Habibie Lepas Timor Leste dari Indonesia, Terungkap Alasannya

Pengeboran disepakati dalam kerjasama senilai 235 juta Dollar AS Januari 2021 lalu.

Namun di tengah kebahagiaan itu, negara Timor Leste bisa mulai pembangunannya berkat sosok mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie.

Bak pahlawan bagi rakyat Timor Leste, negara itu membuat jembatan untuk mengenang jasa-jasanya.

Jembatan BJ Habibie di Kota Dili , kini menjadi bentuk cinta dan hormat rakyat Timor Leste kepada Presiden ketiga Indonesia.

Baca juga: Mengenang 2 Tahun Meninggalnya BJ Habibie Presiden RI ke-3, Sosok Cendekiawan Penuh Inspirasi

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos pada 2019 lalu.

"Sebagai rasa hormat dan sayang rakyat Timor Leste kepada pak Habibie, kami membangun sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Bj Habibie," kata Dubes Albero, dikutip Suar.ID dari laman Antaranews.

Memiliki panjang 540 meter, dengan lebar 8 meter, Jembatan BJ Habibir terdiri atas dua jalur.

Untuk membangun jembatan besar tersebut, pemerintah Timor Leste bahkan menghabiskan dana hingga 3,9 juta dolar AS atau setara dengan Rp 57,5 miliar.