Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Penampakan 8 Bersaudara yang Bakar Pria Bertato Hidup-hidup, Korban Dianggap Punya Ilmu Kebal

Belakangan diketahui pelaku berjumlah 8 orang dan sudah ditangkap petugas gabungan Polda Sumut bersama Polres Binjai.

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
8 bersaudara bakar pria hidup-hidup di Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara gara-gara konflik tanah. 

Binyamin Sembiring juga melempar kepala korban sebanyak tiga kali dan Indra Saputra Sembiring menendang dan mendorong badan korban lalu melepar batu ke badan korban sebanyak satu kali.

Sementara Edi Dalvin Sembiring melempar batu ke badan DS sebanyak satu kali.

Rebutan lahan

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP Ferio Ginting mengatakan para pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Jadi mereka berkumpul di rumah mereka dan berencana untuk mengusir korban supaya meninggalkan lahan yang diklaim mereka adalah lahan mereka milik keluarganya," kata Kapolres Binjai AKBP Ferio Ginting, di Polda Sumut, Rabu (8/12/2021).

Ferio menyebutkan antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekeluargaan.

Mereka sama-sama mengklaim memiliki surat atas tanah yang diperebutkan.

Namun, setelah polisi menyelidiki kalau lahan tersebut merupakan hutan produksi terbatas yang tertera dalam surat kementerian kehutanan.

"Jadi masuk hutan produksi terbatas. Mereka sama-sama mengklaim dan sama-sama tidak dibenarkan atau dikuatkan dengan kepemilikan yang ada," ucapnya.

Dianggap punya ilmu kebal

Alasan Ferdi Sembiring dan kawan-kawan nekat membakar hidup-hidup DS lantaran korban selama ini dianggap punya kekuatan gaib dan punya ilmu kebal.

"Sempat ada isu bahwa korban memiliki kekuatan gaib tidak mempan dengan senjata tajam, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan pembakaran kepada korban," kata Ferio.

Dari pengakuan tersangka Indra Saputra, dirinya pernah berkelahi dengan Darwin Sitepu.

"Kami pernah berantam pakai senjata tajam. Tapi saya terluka, dia enggak," kata Indra.

Atas pengalamannya itu, Indra dan Ferdi Sembiring kemudian merencanakan pembunuhan terhadap Darwin Sitepu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved