Nakes Kena Denda
Didenda 2 Miliar Usai Temukan Makanan Berformalin, Nakes Bingung: Di Mana Keadilan di Negeri Ini
Namun tenaga kesehatan tersebut melah dianggap melanggar undang-undang hingga kena denda 2 miliar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjerat pidana hingga denda rp 2 miliar seorang tenaga medis bingung.
Diketahui seorang tenaga medis mendapati ada makanan mengandung formalin.
Namun tenaga kesehatan tersebut melah dianggap melanggar undang-undang hingga kena denda 2 miliar.
Baca juga: Prilly Latuconsina Tampil Memukau Saat Wisuda, Kenakan Kebaya dan Kain Tradisional
Baca juga: Bentrok di Maluku Tengah, 7 Polisi Terluka dan Sejumlah Warga Terkena Peluru Karet, Ini Kronologinya
Baca juga: Banua Wuhu, Gunung Api Bawah Laut Aktif Tertinggi di Dunia, Ditemukan Tahun 2010 di Sangihe Sulut
Foto : ilustrasi hukum. (istimewa)
Seorang tenaga kesehatan bernama Hasmawati (33) bingung, tindakannya yang menjalankan tugas malah membawanya ke jerat pidana.
Tenaga kesehatan Puskesmas Wawondula, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, itu diwajibkan membayar denda sebesar Rp 2 miliar.
Pengadilan menganggapnya melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Masalah bermula pada 18 Mei 2019, saat Hasmawati mendapat perintah untuk menginspeksi dugaan adanya pedagang di Pasar Wawondula yang menggunakan formalin sebagai bahan pengawet makanan.
Dari sejumlah sampel makanan diambil ternyata ada satu yang mengandung formalin.
Temuan itu kemudian diinformasikan ke Dinas Kesehatan Luwu Timur untuk diperiksa ulang.
Namun sebelum pemeriksaan ulang terjadi, surat pemberitahuan itu malah beredar di media sosial.
Dalam surat itu terdapat tanda tangan Hasmawati yang berperan sebagai sanitarian di Puskesmas Wawondula.
Belakangan, setelah diperiksa ulang, sampel makanan yang awalnya diduga mengandung formalin, malah menunjukkan hasil negatif saat diperiksa tim dari Dinas Kesehatan Luwu Utara.
Pemilik usaha yang merasa tertuduh menggunakan formalin berdasarkan surat dari Puskesmas Wawondula kemudian melayangkan gugatan ke pengadilan.