Digital Activity
Bupati Sam Sachrul Mamonto Beber Rencana Boltim Menatap 2022, Berikut Ulasannya
Sosok yang sudah tidak asing, mengawali karir sebagai seorang jurnalis, Sam beralih menjadi penyelenggara pemilu sebagai Ketua KPU Boltim.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Apa rencana anda di bidang pendidikan?
Bidang pendidikan, problem kami di IPM (Indeks Pembangunan Manusia), IPM kami masih di bawah, ada yang harus dilakukan untuk meningkatkan IPM.
Bagaimana kemudian mengajak siswa kembali ke bangku sekolah, mengajak kembali para ASN yang bisa mengambil S2-nya, atau SMA kemudian lanjut kuliah.
Itu yang kami targetkan, IPM kita tidak hanya naik tapi melompat . Anggaran khusus ada karena mandatorisnya pendidikan itu 20 persen dari APBD.
Ada pantai di Boltim yang banyak dibicarakan, katanya bagus, banyak wisatawan sudah berkunjung ke sana?
Ada, pantai Tanjung batu buaya. Memang karangnya mirip buaya, menjorok kelaut, ada moncongnya persis seperti buaya kalau di lihat dari jauh.
Pantai itu ada spesifikasi khusus karena di sampingnya airnya bisa bermain selancar sangat bagus ombaknya bisa 2-3 meter.
Ini yang sedang dibangun investor lokal.
Masyarakat lokal kalau mandi pakai pelampung benen ( ban dalam bekas), itu saja dipakai bisa meluncur jauh, dan itu yang sedang dikembangkan .
Namanya Tanjung Buaya, itu memang keren. Kalau itu jadi, itu nanti jadi sektor andalan Boltim.
Bagaimana akses jalan ke Pantai Tanjung Buaya?
Nah, jadi memang sekarang ada upaya kami membuka akses wisata, jalan perintis untik bisa mengakses objek wisata.
Apa yang dilakukan Pemkab untuk menggairahkan kunjungan wisata di Boltim?
Banyak yang dilakukan, teman-teman di pariwisata salah satunya melakukan pelatihan masyarakat, rumah-rumahnya dijadikan homestay di Jiko blanga.
Sudah banyak rumah dijadikan homestay karena kita belum punya hotel.
Harganya murah mereka menyediakan kamar ada AC-nya, kamar mandi, yang penting harus bersih.
Khusus di daerah pantai kami melakukan kerja sama dengan komunitas selam di Sulut melatih warga di sana menjadi penyelamat ada insiden di pantai mereka yang tangani, kalau di film seperti Baywatch, ada instruktur dari Brazil khusus melatiklh anak-anak kita.
Mereka tertarik dengan alam Boltim, viralkan ke luar mereka melihat itu, saya sedikit kaget teman telepon ingin datangkan instruktur dari Brazil
Bagaimana respon masyarakat Boltim mulai berkembangnya pariwisata?
Sekarang masyarakat Boltim lebih terbuka lagi dengan masyarakat dari luar, artinya kalau dulu mungkin alergi dengan pendatang yang pakai songket sekarang mereka lebih terbuka lagi.
Memang kami sering memberi edukasi ke mereka, kalau kita ingin daerah wisata benar-benar seperti Bali, maka kita harus terbuka dengan pendatang, kemudian dia datang dengan singlet itu jangan dipandang aneh, dia ingin datang ingin bebas menggunakan apa saja, jangan anggap tabu.
Yang pasti kalau banyak yang datang ke Boltim, dampak ekonomi cukup besar.
Soal tambang, Boltim itu termasuk daerah yang punya potensi tambang besar, namun banyak yang liar, bagaimana langkah pemerintah?
Khusus tambang, kaitan dengan Covid. Diserang habis-habisan hancur ekonomi kita.
Sulut itu pemulihan daerahnya cepat, salah satu penyebabnya adalah tambang, masyarakat yang mencari nafkah di luar tidak bisa keluar lagi, dia menamban, dan dia dapat hasil dari tambang itu, akhirnya secara ekonomi cepat pemulihan.
Ada tambang legal, kemudian tambang yang bisa dibilang belum berizin, kebanyakan Boltim itu tambang berizin, tambang lanut di bawah Koperasi Nomontang, punya IUP (Izin Usaha Pertambangan) legal untuk dikelola masyarakat, ada Tobongon kemudian perusahan tambang emas seperti JRBM, kemudian PT Asa.
Ada beberapa lokasi izinnya masih diusulkan karena kewenangan pemerintah pusat.
Tapi sejujurnya apabila kewenangan Bupati, saya akan melegalkan tambang-tambang karena dari situlah rakyat mendapatkan kesejahteraan, itu khusus Boltim, pusat lempengan emas itu ada Boltim kalau kita bicara Bolmong Raya.
Ratusan tahun lalu, tambang Belanda beroperasi di Boltim potensi emasnya besar, Belanda sudah menambang.
Ada bekas tambang Belanda ditemukan di Lanut, Tobongon, Kotabunan.
Aktivitas tambang kerap kali menimbulkan korban, tertimbun longsoran hingga kehilangan nyawa, kerap juga memunculkan konflik kekerasan, Bagaimana tanggapan anda?
Namanya risiko pekerjaan, Alhamdulillah di Boltim jarang terjadi seperti itu, tetap juga saya ingatkan ke Kepala desa dan camat mengimbau keselamatan penambang apalgi cuaca ekstrem, bisa menimbulkan longsor, sering diumumkan di acara-acara, bahkan di masjid. Harus berhati-hati beraktivitas.
Banyak sekali penambang dari dulu hidup dari tambang, termasuk saya, orang tua juga penambang, kami bisa bersekolah dari hasil tambang.
Itu sudah jadi kehidupan kami sejak kecil, saya agak pro dengan penambang, dalam arti aktivitas itu legal, kalau itu tidak legal bagaimana upaya saya itu menjadi legal agar bermanfaat bagi masyarakat tanpa kemudian mengabaikan keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Tahun 2022, bagaimana rencana peningkatan SDM?
Khusus ASN, memang kemarin sudah dibicarakan, fokus tenaga dokter, kami akan alokasikan dana khusus untuk dokter ambil spesilaisnya.
Sekolah ambil spesialis agar kita punya spesialis sendiri, itu ke depan.
Insyaallah akan tercapai, lebih bagus orang Boltim, agar kita tidak ambil dari luar.
Kemudian saya selalu berupaya untuk menyetujui ASN yang mengajukan permintaan sekolah, saya sangat apresiasi, sudah ada puluhan di meja saya untuk belajar. Saya akan tandatangani. Meningkatnya SDM juga
Sejak anda menjadi Bupati, hubungan dengan ASN kabarnya menjadi lebih cair, apa tipsnya?
Setiap pemimpin memiliki karakter berbeda, karakter saya santai, saya tidak mau memimpin daerah ini dengan suasana yang tegang, saya menganggap ASN ini bukan anak buah, tapi sahabat-sahabat saya.
Saya sering katakan itu di apel, kalian adalah sahabat saya, tanpa kalian saya tidak bisa apa-apa, sama-sama kita bangun daerah ini.
Itulah yang mungkin membuat keakraban saya dan ASN tercipta dengan cepat, meski tahun kemarin sebagian besar ASN tidak mendukung saya, tapi menurut saya itu merupakan proses politik yang harus kita lewati.
Politisi jangan memandang ke belakang, karena dia tidak bisa maju ke depan, tetap dihantui perasaan kemarin, kemarin, kemarin.
Saya sering katakan tidak bisa dendam, karena dendam itu sesuatu yang berat untuk dipikul.
Jadi kita saling memaafkan, mengiklaskan untuk satu kepentingan bersama, memajukan daerah kita.
Butuh pemikiran yang matang untuk membangun daerah ini, kalau diselingi dengan dendam kapan mau maju daerah kita. ASN ini merasa ini sesuatu yang beda sekali.
Saya mengajak mereka bermain musik, saat libur saya ajak nonton bioskop. Pak Sekda ayo.
Di Boltim itu hampir semua pejabat menggunakan sneakers, mereka ikut gaya saya.
Pakai kemeja putih, pakai sneaker banyak ASN ikut, yang saya ingin bagaimana mengimbangi ritme saya bekerja.
Saya berlari mereka harus berlari, harus melompat.
Anda suka ganti-gantian tempat pelantikan pejabat ASN, apa tujuannya?
Ini memang sesuatu yang baru di Boltim, biasanya pelantikan itu monoton di kantor ber-AC, yang dilantik pakai peci, pakai jas, itu sebenarnya tidak masalah.
Ketika kami lakukan di masa pandemi, saya berpikir alangkah baiknya pelantikan di tempat terbuka, ini juga meminimalisir penyebaran Covid.
Kemudian faktor lainnya, bagaimana kita mempromosikan tempat wisata.
Hitung-hitungan sederhana dan sangat murah, Lantik pejabat, setiap pejabat itu punya akun facebook, ia berteman dengan 1.000 kalau kita kalikan 40 orang saja berarti ada 40.000, kita lantik di Pulau Nanas semua diposting dan hari itu 40.000 orang menyaksikan, tanpa biaya, dan itu gratis.
Beberapa hari lagi kita akan lantik lagi, bisa saja di Gunung Ambang, di Danau, Pulau, Pantai, kita lihat cuacanya. Lagi ekstrim kita perhitungkan juga.
Bagaimana Anda menjaga kesehatan di tengah kesibukan sebagai Bupati?
Kadang-kadang manusia pasti kita akan merasa lelah, tapi karena tugas dan tanggung jawab kita abaikan, hari ini saya perisakan kesehatan, ada rutin cek kesehatan, dan Alhamdulillah puji Tuhan semua baik.
Saya jarang makan daging, biasanya hanya Idufitri saja, makan ikan kecil saja, sehingga bisa terjaga sampai sekarang. tidak pakai suplemen.
Kalau sakit kepala tidak minum obat, saya tidur sedikit saja. Minum air banyak, itu rahasia supaya bisa pakai baju slimfit seperti ini.
Bagaimana anda membagi waktu, sebagai Bupati, kader partai, kepala keluarga dan menjalani pendidikan?
Saya rasa mengalir normal-normal saja. Ketika saya di kantor mengurusi urusan kantor, ketika istirahat saya bersama istri, anak-anak dan cucu saya.
Jadi pelipur di saat capek, obat untuk kemudian bisa membuat segar lagi.
Ketika ada urusan partai kita membagi juga dengan urusan partai, sudah rutinitas dilakukan sudah terbiasa bagi waktu, mengalir sendiri. Semua harus terlayani, masyarakat harus kita utamakan, keluarga tidak bisa kita abaikan.
Apa pesan anda kepada tribuners?
Ini acara hebat, merasa bangga diundang di sini, mendapat schedule sesudah Pak Kalan (Kepala Perwakilan BPK Sulut), Pak Karyadi, hebat juga di Sulut.
Bisa berdiskusi dengan beliau itu karena teman-teman dari tribun.
Saya berharap tribun ini bisa menjadi salah satu media pelopor pembangunan di Sulut bahkan di Negeri ini. Terima kasih. (ryo)
• Kabar Nassar Mantan Suami Muzdalifah, Kini Akui Siap Menikah Lagi, Calon Istri 15 Tahun Lebih Muda
• Cynthiara Alona Menangis Saat Divonis 6 Bulan, Terdakwa Prostitusi Online, Gunakan Hijab Hitam
• 3.459 Liter Cap Tikus Dimusnahkan, Satnarkoba Polres Bitung Bakal Razia Pelabuhan