Gempa Bumi Terkini
Gempa Tadi Pukul 18.18 WIB di Darat Guncang Bandung Selasa 7 Desember 2021, Berikut Info BMKG
Info gempa bumi terkini mengguncang wilayah Bandung Selasa 7 Desember 2021.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi terkini mengguncang wilayah Bandung Selasa 7 Desember 2021.
Gempa bumi ini terjadi di darat wilayah Bandung, Jawa Barat pada pukul 18.18 WIB.
Kabar gempa bumi dibagikan melalui akun twitter BMKG.
Baca juga: Begini Cara Chat di WhatsApp Web Tanpa Menyimpan Nomor HP
Baca juga: Pantas Bripda Randy Minta NWR Aborsi Sampai Dua Kali, Ternyata Punya Hubungan Dengan Wanita Lain
Baca juga: Doa Singkat Sebelum Tidur, Mudah Dibaca dan Dihafal
Foto : Gempa bumi guncang wilayah Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/12/2021). (bmgkwilayah2)
Berdasarkan info dari BMKG gempa bumi terjadi di wilayah Bandung, Jawa Barat malam ini, Selasa (7/12/2021).
Diketahui gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 2.8 SR.
Lokasi gempa bumi berada di titik koordinat 7.24 Lintang Selatan, 107.64 Bujur Timur.
Pusat gempa bumi tersebut berada di darat 11 kilometer Tenggara Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu gempa bumi berpusat pada kedalaman 16 kilometer.
Wilayah Dirasakan (Skala MMI) II Pengalengan.
Arahan Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat.
Saran BMKGHati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.
#Gempa Mag:2.8, 07-Des-21 18:18:23 WIB, Lok:7.24 LS, 107.64 BT (Pusat gempa berada di darat 11 km Tenggara Bandung), Kedlmn:16 Km Dirasakan (MMI) II Pengalengan #BMKG
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.
Berikut ini klasifikasi gempa bumi:
a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Foto : Info gempa terkini guncang wilayah Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/12/2021).
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
(Tribunmanado.co.id)