Berita Sitaro
Cuaca Ekstrem Ganggu Jadwal Pelayaran Kapal Dari dan Menuju Sitaro
Tiupan angin kencang yang terjadi sejak pagi tadi membuat jadwal pelayaran kapal dari dan menuju Kabupaten Sitaro terganggu.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) beberapa hari ini menimbulkan berbagai dampak.
Selain adanya pohon tumbang yang menimpa rumah warga, tiupan angin kencang yang terjadi sejak pagi tadi membuat jadwal pelayaran kapal dari dan menuju Kabupaten Sitaro terganggu.
KM Majestik Kawanua yang seharusnya melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Manado menuju Pelabuhan Tagulandang, Pelabuhan Siau dan Pelabuhan Tahuna serta sebaliknya akhirnya batal diberangkatkan karena cuaca buruk.
“Hari ini kapal dari dan menuju Pelabuhan Ulu Siau batal berangkat karena cuaca buruk. Kami baru dapat informasi pagi tadi sekitar pukul 09.00 WITA dari pihak perusahaan,” kata Yanti, petugas agen KM Majestik Kawanua Cabang Siau, Selasa (7/12/20210).
Meski sempat membuka penjualan tiket bagi para calon penumpang yang hendak berangkat dari dan menuju Pelabuhan Siau namun pihak perusahaan terpaksa membatalkan keberangkatan kapal karena cuaca yang tidak memungkinkan.
“Bagi calon penumpang yang terlanjur membeli tiket, kami berikan pilihan apakah menunda keberangkatan hingga ada pelayaran atau pengembalian uang tiket,” ujar Yanti.
Ia pun belum bisa memastikan sampai kapan waktu penundaan keberangkatan kapal-kapal yang dikelola perusahaan dari Majestik Kawanua akan kembali beroperasi dan melayani rute pelayaran dari dan menuju Sitaro.
“Kalau untuk besok dan seterusnya kami belum tahu persis. Tentunya menunggu sampai cuaca kembali membaik,” katanya.
Sebelumnya, tribunmanado.co.id memperoleh surat peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku sejak 7 Desember 2021 pukul 07.00 WITA hingga 8 Desember 2021 pukul 07.00 WITA.
Dalam surat tersebut, wilayah perairan laut Kabupaten Kepulauan Sitaro masuk dalam daftar daerah yang berpotensi mengalami dampak cuaca buruk dengan ketinggian gelombang berkisar 2,5 meter sampai 4 meter.
Potensi gelombang tinggi terjadi karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari arah Barat – Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 -30 knot.
Tentang Sitaro
Sitaro adalah singkatan dari Siau Tagulandang Biaro.
Sitaro merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.