Banjir Rob di Manado
BREAKING NEWS, Banjir Rob di Manado, Warga Pesisir Diimbau Mengungsi, BPBD Data Kerusakan
Kepada warga Manado di pesisir pantai, ia mengimbau agar mengungsi dulu karena bencana banjir rob diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kaban BPBD kota Manado Peter Eman meninjau lokasi banjir rob di sejumlah wilayah pesisir kota Manado, provinsi Sulut, Selasa (7/12/2021) malam.
Kepada warga Manado di pesisir pantai, ia mengimbau agar mengungsi dulu karena bencana banjir rob diperkirakan akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Yang rumahnya dekat pantai agar mengungsi dulu, nelayan juga jangan dulu melaut," kata dia kepada tribunmanado.co.id Selasa malam.
Menurut dia, angin kencang diperkirakan akan terjadi hingga awal Januari.
Sementara hujan akan terus meningkat mencapai 40 persen dan berpuncak hingga bukan Januari 2022.
"Angin kencang bisa memicu ombak setinggi tiga meter," ujarnya.
Ia mengatakan, BPBD masih mendata kerusakan akibat banjir rob.
Wali Kota Manado Andrei Angouw mengimbau warga Manado untuk siaga bencana selama beberapa hari ke depan.
"Mari kita bersiaga," katanya Selasa (7/12/2021). Sebut Andrei Angouw, bencana yang berpotensi terjadi di Manado adalah banjir, longsor dan pohon tumbang.
Banjir karena di Manado terdapat sejumlah sungai. Longsor karena banyak rumah di Manado berada di tebing dan banyak pohon di pinggir jalan sudah berusia tua.
Andrei Angouw meminta warga untuk sedapat mungkin tidak berada di tempat yang berpotensi terjadi bencana.
Tentang Manado
Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.