Nasional
Sungguh Mulia, Kakek Muslim Berikan Tanahnya ke Gereja, Robo: 'Pendeta, Ini Tanah Saya untuk Gereja'
Kakek Robo yang beragama Islam dengan tulus memberikan tanahnya untuk pembangunan gereja.
Di desanya Arakan, Robo Lahma termasuk salah satu tokoh Muslim taat. Pada 2005, Robo pernah menjadi ketua pembangunan Masjid An Nur di Desa Arakan.
"Bapak pernah menjadi ketua pembangunan hingga tahun 2005, beliau mengundurkan diri kena faktor usia," paparnya.
Iswhati juga menyebutkan, tanah yang diberikan ayahnya secara sukarela ke gereja ada di Desa Rap-Rap.
"Saya dan keluarga tinggal di Desa Arakan, sementara tanah yang dihibahkan itu di Desa Rap-Rap," katanya.
Belum lama ini, sikap toleransi dan aksi solidaritas yang dilakukan Robo Lahma, viral di media sosial.
Kakek Robo menghibahkan sebidang tanah miliknya ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan, Minahasa Selatan.
Dalam unggahan yang beredar, luas tanah yang dihibahkan ke gereja seluas 884 meter persegi.
Terlihat juga Robo Lahma saat memberikan surat tanah kepada Pendeta Welly Pudihang mewakili gereja dan disaksikan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang dan pendeta serta jemaat di gereja tersebut.
Sebelumnya diberitakan, saat memberikan surat tanah, Pendeta Welly Pudihang menuturkan, Pa Ade Robo menyampaikan sepenggal kalimat kepadanya yang sangat menyentuh hati.
"Pendeta, napa kita so tanda tangan surat hibah kita pe tanah for gereja basar (Pendeta, ini saya sudah tanda tangan surat hibah tanah saya untuk gereja besar).
Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar," sebut Welly.
Menurut dia, Pa Ade Robo telah mengajarkan untuk belajar menjadi "manusia sesungguhnya".
"Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia.
Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, 'kasihilah sesamamu manusia',