Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Semeru Erupsi

Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan, Pilu Korban Tragedi Gunung Semeru, Tak Mampu Berjalan

Nasib pilu ibu dan anak, ditemukan meninggal dunia sambil berpelukan di dapur rumah. Tertimbun abu erupsi Gunung Semeru.

Editor: Frandi Piring
TriibunJatim.com/Tony Hermawan/Dok. Relawan Garda Pemuda Baret Nasdem Jember
Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan di dapur rumah pemukiman Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro. Korban erupsi Tragedi Gunung Semeru. 

Mbok UM merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.

Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalanan desa.

Dia ditemukan sekira 50 meter dari rumahnya.

Saat ditemukan, kulit disekujur tubuhnya dalam kondisi melepuh.

Amin, saudara Mbok Um mengatakan, kemungkinan saat kejadian korban tak kuat berlari untuk menyelamatkan diri.

"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin, Sabtu, seperti dilansir Surya.

Amin menceritakan, sebelum gunung meletus, langit terlihat cerah lalu dua kali petir menyambar.

"Jeda tiga menitan itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah."

"Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," terangnya.

Kondisi tersebut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Sampai sekarang, cukup banyak laporan warga hilang, termasuk anak semata wayang Mbok Um.

"Anaknya kalau siang ikut kerja nambang pasir, sekarang tidak tahu di mana. Dia gak bisa dihubungi," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pilu, Tak Sanggup Berjalan Saat Gunung Semeru Erupsi, Lansia Meninggal Memeluk Anaknya, https://jatim.tribunnews.com/2021/12/05/pilu-tak-sanggup-berjalan-saat-gunung-semeru-erupsi-lansia-meninggal-memeluk-anaknya?_ga=2.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved