Apa Itu
Apa Itu Desentralisasi? Dapat Memperingan Manajemen Pemerintah Pusat, Ini Kelebihan & Kekurangannya
Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu de yang memiliki arti lepas, dan centerum yang berarti pusat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa Itu Desentralisasi?
Sebuah negara sudah pasti memiliki sistem pemerintahan, baik pemerintahan pusat maupun daerah.
Pemerintahan pusat dan daerah juga mempunyai sistemnya sendiri dalam mengatur wilayahnya masing-masing.
Di Indonesia, pemerintah daerah menggunakan sistem otonomi daerah untuk mengatur wilayahnya.
• Apa Itu Erupsi? Biasanya Diiringi Ledakan yang Tinggi, Berikut Ini Tipe-Tipenya
Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu de yang memiliki arti lepas, dan centerum yang berarti pusat.
Terdapat dua kelompok besar yang memberikan definisi tentang desentralisasi, yakni kelompok Anglo Saxon dan Kontinental.
Kelompok Anglo Saxon mendefinisikan desentralisasi sebagai penyerahan wewenang dari pemerintah pusat, baik kepada para pejabat pusat yang ada di daerah yang disebut dekonsentrasi maupun kepada badan-badan otonom daerah yang disebut devolusi.
Devolusi merupakan sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik secara politis maupun secara administratif.
Adapun Kelompok Kontinental membedakan desentralisasi menjadi dua bagian, yaitu desentralisasi jabatan atau dekonsentrasi dan desentralisasi ketatanegaraan.
Dekonsentrasi merupakan penyerahan kekuasaan dari atas ke bawah dalam rangka kepegawaian guna kelancaran pekerjaan semata.
Mengutip dari peoplehum.com, desentralisasi mengacu pada bentuk spesifik dari sebuah struktur organisasi di mana manajemen puncak mendelegasikan tanggung jawab dalam hal pengambilan keputusan kepada bawahannya.
Desentralisasi
Dalam buku PPKN Kelas X, dijelaskan mengenai desentralisasi yang meliputi penjelasan menurut para ahli hingga kekurangannya, yakni:
Menurut Ahli
Menurut Amran Muslimin (2009:120), desentralisasi dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian, yakni:
1. Desentralisasi Politik
Pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat yang meliputi hak mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sendiri bagi badan-badan politik di daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah-daerah tertentu.
2. Desentralisasi Fungsional
Pemberian hak kepada golongan-golongan tertentu untuk mengurus segolongan kepentingan tertentu dalam masyarakat, baik terikat maupun tidak pada suatu daerah tertentu, seperti mengurus irigasi bagi petani.
3. Desentralisasi Kebudayaan
Pemberian hak kepada golongan minoritas dalam masyarakat untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri, seperti ritual kebudayaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan desentralisasi pada dasarnya merupakan proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula adalah urusan pemerintah pusat kepada badan atau lembaga pemerintah daerah.
Kelebihan Desentralisasi
Berikut beberapa kelebihan desentralisasi:
1. Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan pendelegasian wewenang untuk memperingan manajemen pemerintah pusat.
2. Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
3. Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat.
4. Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan dapat lebih dioptimalkan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah.
5. Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
6. Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.
7. Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing-masing.
8. Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan, maka pada awalnya dapat diterapkan dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah.
9. Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapat terbagi-bagi.
10. Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu.
11. Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya yang langsung.
Kelemahan Desentralisasi
Adapun kelemahan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Besarnya badan-badan struktural pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan bertambah kompleks yang berimplikasi pada lemahnya koordinasi.
2. Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingan daerah dapat lebih mudah terganggu.
3. Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan.
4. Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karena memerlukan perundingan yang bertele-tele.
5. Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Apa Itu Desentralisasi: Pengertian, Kelebihan hingga Kekurangannya