Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa di Laut Magnitudo 4.8 SR Selasa 30 November 2021, Guncang Wilayah Lampung, Info Lengkap BMKG

BMKG mencatat gempa magnitudo 4.8 SR terjadi tadi pagi Selasa 30 November 2021. Berikut info lengkap lokasi titik pusat getaran.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Handhika Dawangi
Shutterstock
Gempa pagi ini Selasa 30 November 2021. ilustrasi gempa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Guncangan gempa terjadi tadi pagi Selasa 30 November 2021 Pukul 06.03 WIB atau 07.03 Wita. 

Hal itu berdasarkan info terkini dari BMKG

BMKG mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.8 SR terjadi di wilayah Lampung. 

Baca juga: Mulai Berlaku Hari Ini Selasa 30 November 2021, Pelarangan Masuk bagi Orang Asing, Cegah Omicron

Baca juga: Kartu Debit Akan Segera Dinonaktifkan, Berikut Batas Waktu Penukaran untuk BNI, BCA, Mandiri dan BRI

Baca juga: Tips Berkendara Sepeda Motor Saat Hujan, Tetap Perhatikan Keselamatan, Cek Bagian Penting Kendaraan

Gempa di Lampung pagi ini Selasa 30 November 2021. Berikut info lengkap BMKG lokasi titik pusatnya.

Gempa di Lampung pagi ini Selasa 30 November 2021. Berikut info lengkap BMKG lokasi titik pusatnya. (https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-dirasakan.bmkg)

Gempa bumi terjadi hari ini Selasa (30/11/2021) Pukul 06:03:17 WIB. 

Lokasi titik pusat gempa berada di koordinat 6.51 LS 104.45 BT. 

Berkekuatan magnitudo 4.8 SR. Di kedalaman 10 Km. 

Mengguncang wilayah laut 117 km Barat Daya Tanggamus.

Gempa di Jabar

BMKG mencatat gempa bumi terjadi hari ini Selasa 30 November 2021.

Gempa terjadi tadi Pukul 03.38 Wita.

Lokasi gempa di 7 km Barat Laut Kab Purwakarta Jabar.

Ilustrasi Gempa Bumi.

Gempa terkini pagi ini Selasa 30 November 2021. (Ilustrasi Gempa Bumi. (Kompas.com/Shutterstock)

Gempa terkini tadi dini hari Selasa 30 November 2021.

Info BMKG, gempa bumi telah terjadi tadi dini hari Selasa 30 November 2021.

Gempa berkekuatan magnitudo 3.2 di Jabar.

Titik koordinat gempa berada di Lok:6.54 LS - 107.38 BT. Di kedalaman 11 Km.

Info Gempa Mag:3.2, 30-Nov-21 02:38:54 WIB, Lok:6.54 LS - 107.38 BT (7 km BaratLaut KAB-PURWAKARTA-JABAR), Kedlmn: 11 Km ::BMKG

Gempa di Padang Tadi Malam

Terjadi gempa bumi di Padang tadi malam Senin 29 November 2021 Pukul 22.25 WIB.

Gempa magnitudo 4.6 mengguncang wilayah di Padang tepatnya di laut 72 km Barat Daya Padang.

Titik koordinat di 1.25 LS 99.79 BT. Di kedalaman 16 Km.

Getaran gempa terasa dengan skala MMI II-III di Padang, II Pariaman dan I Padang Panjang. (*)

Jawa Timur Berpotensi Diguncang Gempa Bumi Dahsyat dan Tsunami Setinggi 29 Meter

Dalam kaitan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pemodelan matematika untuk mengukur potensi gempa terkuat dan tinggi maksimum tsunami yang bisa menyapu Jawa Timur.

Berdasarkan pemodelan matematis, Jawa Timur berpotensi diguncang gempa hingga kekuatan M 8,9 dan tinggi maksimum tsunami mencapai 29 meter.

"Dari sejarah dan data-data yang terekam hingga saat ini, akhirnya kami menyusun pemodelan secara matematis potensi tsunami di Jawa Timur," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam Webinar bertajuk "Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur", Jumat (28/5/2021).

"Hasil analisis kami untuk wilayah Jawa Timur, potensi tsunami seluruh pesisir tinggi maksimum adalah 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek. Dan waktu tiba tercepat, datangnya tsunami paling cepat, 20-24 menit di Kabupaten Blitar," imbuh Dwikorita.

Zona seismik gap

Dari gambar peta distribusi gempa bumi yang dirasakan di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya pada periode 2008-2020, dari sekian ratus kejadian gempa sejak tahun 2008 hingga 2020, yang ditandai dengan titik merah dan kuning, tampak ada zona-zona yang "kosong" tidak ada kejadian gempa.

"Zona-zona yang kosong ini merupakan zona seismik gap," kata Dwikorita.

Seismitas Jawa Timur periode 2008-2020(Tangkapan layar Webinar BMKG)

Dia menjelaskan, zona seismik gap di daerah selatan Jawa Timur patut diwaspadai.

Sebab, zona ini seharusnya relatif aktif melakukan guncangan, tapi jarang terjadi.

"Karena zona itu belum melepaskan energi sebagai gempa, energi masih tersimpan di sana. Artinya baru siap-siap akan melepaskan energi," kata Dwikorita.

Nah, hal ini nantinya dapat memicu terjadinya gempa signifikan karena energi gempa cukup lama tersimpan dan terakumulasi dalam waktu cukup lama.

"Inilah yang kami jadikan skenario untuk memprediksi kemungkinan terjadinya tsunami, berapa ketinggian gelombang, kapan waktu datangnya, dan jarak masuknya berapa," ungkap Dwikorita.

"Karena itu, kami melakukan pemetaan bahaya tsunami juga," imbuh dia.

Sejak 1836 hingga 1972, tercatat ada 9 gempa merusak di Jawa Timur dengan dampak guncangan mencapai skala intensitas VII MMI-IX MMI.

Dalam skala intensitas VII MMI, semua orang merasakan gempa kuat dan keluar rumah.

Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Getaran juga dirasakan oleh orang yang naik kendaraan.

Pada skala intensitas VIII MMI, kerusakan ringan dialami oleh bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Pada skala intensitas IX MMI, bangunan dengan konstruksi kuat rusak, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.

Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya.

Pipa-pipa dalam rumah putus.

Berikut daftar sejarah gempa merusak di Jawa Timur:

-Gempa Mojokerto, 22 Maret 1836. Belum diketahui pasti magnitudo gempa ini, tapi dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII-VIII MMI.

-Gempa Madiun, 20 November 1862. Dampak gempa ini dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI.

-Gempa Wlingi, 15 Agustus 1896. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI. Guncangan dirasakan hingga daerah Brangah, Negororejo, Probolinggo

-Gempa Tulungagung, 20 Agustus 1902. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI.

-Gempa Pacitan, 27 September 1937. Kekuatan gempa M 7,2. Getaran dirasakan dalam skala intensitas VII-IX MMI. Setidaknya 2.200 rumah roboh dan banyak orang tewas.

-Gempa Lamongan, 11 Agustus 1939. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala intensitas VII MMI. Gempa dirasakan hingga Rembang, Jawa Tengah.

-Gempa Malang, 20 November 1958. Dampak gempa mencapai skala intensitas VII-VIII MMI. Akibat gempa, banyak rumah rusak, beberapa lokasi tanah terbelah, dan 8 orang tewas.

-Gempa Malang, 19 Februari 1967. Dampak gempa dilaporkan mencapai skala VII-IX MMI. Kerusakan parah terjadi di daerah Dampit, sebanyak 1.539 rumah rusak, 14 orang tewas, dan 72 orang luka-luka. Di Gondanglegi 9 orang tewas, 49 luka-luka, 119 rumah roboh, 402 rumah retak, 5 masjid rusak. Di Trenggalek, 33 rumah retak. Gempa ini dirasakan hingga Banyumas dan Cilacap.

-Gempa Blitar-Trenggalek, 4 Oktober 1972. Guncangan kuat terjadi di Gandusari dan Trenggalek.

"Artinya kalau di masa lalu sudah pernah terjadi gempa kuat, ini kemungkinan masih bisa terjadi di masa depan," kata Dwikorita mengingatkan.

"Ini yang harus dipersiapkan. Karena di Jawa Timur juga ada zona-zona patahan aktif seperti patahan Kendeng, Pasuruan, Probolinggo, di sekitar Rembang sampai Madura" imbuh dia.

Masyarakat dan pemerintah perlu mewaspadai daerah yang ada di zona patahan aktif.

Sejarah tsunami di Jawa Timur

Jawa Timur pernah disapu tsunami sebanyak 6 kali, sejak 1930 hingga 1994. Berikut datanya:

-4 Januari 1840, gempa kuat dirasakan sampai Semarang diikuti gelombang pasang di Pacitan

-7 Februari 1843, gempa di selatan Pulau Madura memicu tsunami.

-20 Oktober 1859, terjadi gempa kuat disertai tsunami, gelombang tiba saat kapal Ottolina bersiap untuk melepas jangkar. 11 dari 13 awak kapal selamat

-11 September 1921, Parangtritis di wilayah pantai Selatan Yogyakarta mengalami tsunami kecil.

-19 Juli 1930, tsunami di Besuki, Jawa Timur sekitar pukul 2.00 WIB.

-2 Juni 1994, Pancer adalah desa yang mengalami dampak terburuk dari tsunami. Dari 3.081 jumlah penduduk, 121 orang tewas dan 27 luka-luka. Di antara 996 rumah, 704 rumah runtuh diterjang tsunami.

BMKG memiliki data lengkap potensi tsunami di seluruh pantai kabupaten Jawa Timur.

Sebagai contoh, potensi tsunami di Pacitan tinggi maksimum dapat mencapai 25-28 meter dan waktu tercepat datangnya tsunami 26-29 menit.

Dwikorita berharap, hasil analisis BMKG tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi selanjutnya.

(Kompas.com)

Berita Terkait Gempa Bumi Terkini

Sumber:

@bmkgwilayah2

https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-dirasakan.bmkg

Sebagian Telah tayang di:

https://jabar.tribunnews.com/2021/05/31/bmkg-jawa-timur-berpotensi-diguncang-gempa-bumi-dahsyat-dan-tsunami-setinggi-29-meter?page=all

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved