Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Kabar Terkini Virus Corona di Dunia, Ada Varian Baru yang Terdeteksi di Afrika Selatan

Ada info terbaru. Kabar Terkini Virus Corona di Dunia, Varian Baru Terdeteksi di Afrika Selatan, Ini Kelebihannya

(Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Kabar terkini virus corona di dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update info virus corona di dunia saat ini. 

Ada varian baru yang terdeteksi para ilmuwan. 

Berikut info lengkapnya, dan rincian mengenai varian baru virus corona yang terdeteksi. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.30 WIB, Seorang Remaja 16 Tahun Tewas, Motor Korban Tabrakan Adu Kambing

Baca juga: Jennifer Jill Keluhkan Tagihan Listrik Rumahnya yang Capai Puluhan Juta: Bisa Beli 12 Tas Sebulan

Baca juga: Kabar Bahagia, Nagita Slavina Melahirkan, Raffi Ahmad: Tambah Lagi Jagoan Papa

Ilustrasi varian baru virus corona

Ilustrasi varian baru virus corona (unsplash/CDC)

Telah terdeteksi varian virus Covid 19 baru yang disebut bisa menjadi "ancaman besar"  

Ilmuwan Afrika Selatan mendeteksi varian virus COVID-19 baru, dilaporkan di Afrika Selatan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Joe Phaahla, dalam konferensi persnya, Kamis (25/11). Phaahla mengatakan varian baru yang disebut B.1.1.529, menjadi penyebab peningkatan "eksponensial" kasus COVID-19.

"Varian ini perlu menjadi perhatian serius, karena mendorong lonjakan angka kasus," kata Phaahla.

Ahli virologi telah mendeteksi hampir 100 kasus terkait dengan varian baru di negara tersebut. Pekan lalu, Afrika Selatan mencatat sekitar 200 infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi setiap harinya, kemudian kasus baru harian meningkat menjadi lebih dari 1.200 kasus pada hari Rabu (24/11) dan naik menjadi 2.465 kasus pada hari Kamis (25/11).

Apa itu varian baru B.1.1.529?

Para ilmuwan memperingatkan, varian baru B.1.1.529 memiliki kemampuan lebih cepat bermutasi sehingga dapat menghindari respons imun tubuh dan membuatnya lebih mudah menular.

Ilustrasi virus corona (Covid-19).
Ilustrasi virus corona (Covid-19). (Freepik.com)

"Meskipun datanya terbatas, para ahli kami sudah bekerja keras dengan semua sistem pengawasan yang ada untuk memahami varian baru dan apa implikasi potensialnya," kata Adrian Puren, Penjabat Direktur Eksekutif Institut Nasional untuk Penyakit Menular, Afrika Selatan.

Sementara varian delta memiliki dua mutasi dan varian beta memiliki tiga, sedangkan varian B.1.1.529 memiliki setidaknya 32 mutasi spike protein.

Christina Pagel, Direktur Unit Riset Operasional Klinis di University College London (UCL) dan pakar terkemuka Inggris tentang COVID-19, menyebut varian baru itu "sangat mengkhawatirkan."

Para ilmuwan mengatakan anak muda lebih mudah tertular dan menyebarkan varian baru ini. Setelah beberapa minggu baru bisa dilihat seberapa parah dampak varian tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved