Kasus Pencabulan
Warga Sekampung Keroyok Oknum Dosen, Diduga karena Cabuli Belasan Bocah dengan Modus Ini
Terjadi aksi pengeroyokan di Jalan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi aksi pengeroyokan di Jalan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin lalu.
Diketahui seorang pria yang berprofesi sebagai dosen diambuk warga.
Hal tersebut dikarenakan warga geram karena diduga pria tersebut melakukan pencabulan ke belasan anak.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Mereda, KPK Mulai Tancap Gas Buru Buron Harun Masiku
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Besok Kamis (18/11/2021), 29 Wilayah Ini Potensi Diguyur Hujan
Baca juga: Sudah 12 Kali Menikah, Semua Suami Wanita Ini Alami Musibah yang Sama di Malam Pertama
Foto : ilustrasi. (Tribunnews)
Seorang pria menjadi bulan-bulan warga yang kesal karena perbuatannya kepada belasan anak di kampung tempat tinggal mereka.
Belasan anak tersebut diduga telah menjadi korban pencabulan oleh pria yang berprofesi sebagai dosen itu.
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi Senin (15/11/2021) malam di RT 07 RW 08 Jalan Camat Gabun 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Korban semalam di lokasi, saya dapat informasi ada 14 orang anak, tapi kemudian berkembang jadi 15 orang," ujar Ketua RW setempat, Raden Taufik, saat ditemui di lokasi, Selasa (16/11/2021), dikutip dari berita Kompas.com dengan judul "Diduga Cabuli 15 Bocah, Seorang Pria Dikeroyok Massa di Jagakarsa"
Taufik menjelaskan, aksi pengeroyokan terhadap F yang dilakukan warga dan sejumlah keluarga korban terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Taufik mendapatkan kabar dari Ketua RT 07 Bustomi, yang menginformasikan adanya dugaan aksi pencabulan tersebut.
"Saya datang ke lokasi sudah ramai warga di rumah pelaku. Kemudian saya jaga di depan pintu. Akhirnya warga masuk ke kontrakan melalui pintu belakang dan pelaku dibawa keluar dikeroyok," kaya Taufik.
Taufik sempat menghalangi warga yang memukuli pelaku. Dia bahkan terkena pukul oleh warga.
"Saya juga kena pukul pas menghalau warga. Karena saya sambil menunggu aparat, akhirnya pelaku terlepas dan akhirnya pelaku kita bawa ke kantor RW," ucapnya Taufik.
Menurut Taufik, beruntung ada warga yang membantu mengamankan pelaku dengan membawanya menggunakan motor ke pos RW.